Penulis : Deden Wijaya Munardi 

Di era digital, kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar di berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dunia pendidikan memiliki banyak peluang baru untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan. Dengan internet dan perangkat teknologi seperti komputer, tablet, dan smartphone, pembelajaran sekarang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Hal ini berarti bahwa hambatan geografis, yang sebelumnya menghalangi banyak siswa, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil, telah dikurangi. Bahkan dalam keadaan sulit seperti pandemi COVID-19, platform e-learning dan aplikasi pembelajaran online seperti Zoom, Ruangguru, dan Google Classroom telah membantu guru siswa tetap terhubung.

Teknologi membuat pendidikan lebih efektif dan lebih mudah diakses. Media interaktif seperti gamifikasi, simulasi digital, dan video pembelajaran dapat membuat pendidikan lebih menarik dan mudah dipahami. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan oleh guru untuk membuat pembelajaran lebih kreatif dan kolaboratif dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar tanpa terlalu terbebani.

Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan menghadirkan beberapa masalah. Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat dan jaringan internet yang memadai, yang merupakan salah satu tantangan utamanya. Sebagian besar masyarakat menghadapi tantangan utama dari segi ekonomi dan infrastruktur, terutama di negara berkembang. Selain itu, terlalu banyak teknologi dapat menyebabkan ketergantungan dan mengurangi interaksi sosial siswa. Dengan demikian, siswa tidak dipaksa untuk belajar terlalu cepat.

Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan menghadirkan beberapa masalah. Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat dan jaringan internet yang memadai, yang merupakan salah satu tantangan utamanya. Sebagian besar masyarakat menghadapi tantangan utama dari segi ekonomi dan infrastruktur, terutama di negara berkembang. Selain itu, terlalu banyak teknologi dapat menyebabkan ketergantungan dan mengurangi interaksi sosial siswa. Oleh karena itu, kebijakan yang mengawasi penggunaan teknologi dan memastikan akses yang sama diperlukan.

Pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan swasta harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Sangat penting bagi guru untuk terus mendapatkan pelatihan dan investasi dalam infrastruktur teknologi. Selain itu, siswa harus ditanamkan kesadaran akan penggunaan teknologi secara sehat dan produktif. Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi yang lebih inovatif, cerdas, dan siap menghadapi tantangan dunia di masa depan.