Setiap manusia pasti memiliki kesalahan dan dosa. Hal ini merupakan sunnatullah yang tidak dapat dihindari. Bahkan, dalam setiap kedipan mata, hembusan napas, dan aktivitas sehari-hari, manusia tak luput dari dosa, baik yang disadari maupun tidak.
Oleh karena itu, hamba Allah yang menyadari kesalahannya akan segera memohon ampun kepada-Nya dengan bertaubat. Salah satu bentuk taubat yang dianjurkan adalah dengan melaksanakan sholat taubat.
Bacaan Niat Sholat Taubat
Bagi seorang hamba yang telah melakukan maksiat atau dosa yang banyak, tidak cukup hanya dengan beristighfar. Ia dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan melaksanakan sholat taubat.
Sholat taubat merupakan sholat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setiap hari, meskipun tidak memiliki waktu yang ditetapkan. Sebaiknya, sholat ini dilakukan pada malam hari sebelum tidur atau sebelum melaksanakan sholat malam (Qiyamul Lail).
Dalam pelaksanaannya, niat menjadi bagian penting karena termasuk rukun sholat. Berikut bacaan niat sholat taubat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat melaksanakan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Rukun dan Tata Cara Sholat Taubat
Tata cara pelaksanaan sholat taubat sama dengan sholat wajib lima waktu, yang terdiri dari 13 rukun wajib. Berikut langkah-langkahnya:
- Niat (dibaca dalam hati) (Rukun)
- Berdiri bagi yang mampu (Rukun)
- Takbiratul Ihram (Rukun) (disunnahkan mengangkat tangan)
- Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
- Membaca Surat Al-Fatihah (Rukun)
- Membaca Surat Pendek (Sunnah)
- Ruku’ dengan tenang (Rukun)
- Membaca Doa Ruku’ (Sunnah)
- I’tidal dengan tenang (Rukun)
- Membaca Doa I’tidal (Sunnah)
- Sujud dengan tenang (Rukun)
- Membaca Doa Sujud (Sunnah)
- Duduk di antara dua sujud (Rukun)
- Membaca Doa Duduk di antara dua sujud (Sunnah)
- Duduk Tahiyat Akhir (Rukun)
- Membaca Doa Tahiyat Akhir (Rukun)
- Membaca Sholawat Nabi Muhammad (Rukun)
- Salam ke kanan (Salam pertama) (Rukun)
- Salam ke kiri (Sunnah)
- Tertib dalam pelaksanaan sholat (Rukun)
Anjuran untuk Bertaubat kepada Allah SWT
Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang mengakui kesalahan dan meminta ampunan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
QS. An-Nur: 10
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ
Artinya:
“Dan seandainya bukan karena keutamaan dari Allah kepada kalian dan kasih sayang-Nya, (niscaya kalian akan binasa). Dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nur: 10)
Allah juga berjanji akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang benar-benar bertaubat, sebagaimana dalam firman-Nya:
QS. At-Tahrim: 8
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.” (QS. At-Tahrim: 8)
Keutamaan Sholat Taubat
Melaksanakan sholat taubat memiliki banyak keutamaan, terutama mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Namun, syaratnya adalah taubat dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Beberapa hadis Rasulullah SAW juga menegaskan keutamaan bertaubat:
Hadis Pertama:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {تُوْبُوْا إِلَى اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ إلَيْهِ كُلَّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ}
Artinya: Nabi SAW bersabda, “Bertaubatlah kepada Allah, karena sungguh aku bertaubat kepada-Nya setiap hari seratus kali.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hadis Kedua:
قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ}
Artinya: Nabi SAW bersabda, “Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa.” (HR. Ibnu Majah)
Demikianlah penjelasan mengenai niat sholat taubat dan tata cara pelaksanaannya sesuai ajaran Islam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi umat Muslim di mana pun berada. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau penjelasan, mohon untuk dikoreksi. Wallahu A’lam. Terima kasih.