Penulis: Shalom Lincoln Manik*

Pada hari senin (11/11/2024) layanan pengaduan masyarakat “Lapor Mas Wapres” yang di gagas oleh wakil presiden Indonesia Gibran Rakabuming raka sudah mulai dibuka, ini merupakan salah satu program dari wakil presiden Indonesia setelah 31 hari masa kerja, dengan tujuan untuk memberikan saluran langsung bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan, keinginan, dan masalah yang masyarakat hadapi. Program ini hadir sebagai respon kepada kebutuhan sistem komunikasi yang lebih efektif antara pemerintah dan rakyat, sebagai upaya untuk meningkatkan transparasi dan pertanggung jawaban pemerintah kepada masyarakat.

Di hari pertama launching sudah banyak laporan keluhan dari masyrakat “sudah ada 20 laporan pengaduan dari masyrakat”, ujar Asisten Deputi Tata Kelola Pemerintahan Sekertariat Wakil Presiden Pranggono Dwianto di kompleks Istana Wakil Presiden, Senin (11/11/2024). Jumlah tersebut menunjukkan antusias masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebagai menyampaikan berbagai masalah yang masyarakat hadapi terkait dengan layanan publik.

Keterbatasan waktu yang diberikan untuk menyampaikan keluhan dari jam 08.00 – 14.00 WIB dan dengan kuota maksimal 50 orang perhari menjadikan masyarakat banyak yang resah ketika ingin menyampaikan keluhan yang ada. Selain itu masyrakat juga bisa mengirimkan aduan melalui Whatsapp di nomor 081117042270.

Menurut deputi tata Kelola pemerintahan sekertariat wakil presiden Pranggono Dwianto tindak lanjut dari aduan masyrakat nantinya akan diolah oleh setwapres, lalu akan dikoordinasikan dengan Kementrian,Lembaga atay pemda terkait. Jadi setelah ruang pengaduan ini, proses tindak lanjut pengadu kembali ke rumah masing-masing, proses selanjutnya Setwapres melihat permasalahan seperti apa, kemudian dikaitkan dengan segala hal berkaitan dengan pengaduan, dan yang paling penting itu adalah adanya semacam koordinasi dengan kementerian, lembaga, atau seluruh Pemda, artinya kita lihat konteks permasalahan seperti apa, kewenangan seperti apa, dan tindak lanjutnya koordinasi,” jelasnya kepada wartawan.

Nantinya masyrakat dapat mengecek progress penangangan laporan melalui nomor whatsapp ataupun website, dalam standar pelayanannya ada waktu selama 14 hari untuk proses analisis dari pihak sekertariat, kemudian akan di tindaklanjuti ke kementrian,Lembaga dan pemda. Keberhasilan hari pertama menunjukkan bahwa program ini efektif sebagai bentuk layanan masyarakat, “bahwa aduan yang diterima, baik secara langsung maupun melalui WhatsApp (WA), paling banyak berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan sengketa tanah”, ujar prita presenter kompas tv.

Sempat menuai berbagai tanggapan sejak awal di luncurkan dari tanggapan positif sampai tangggapan negative salah tanggapan dari akbar Faizal mantan anggota DPR RI, menurutnya di unggahan media sosial “X” “Saudara @gibran_tweet, membuka pos pengaduan di kantor Wapres itu gaya wali kota atau bupati yang tak percaya kinerja anak buahnya,” kata Akbar Faizal lewat unggahan pada Selasa, 12 November 2024. Selain itu beberapa merasa kecewa dengan sistem yang ada, dimana dirasa masih kurang efektif terkait waktu yang diberikan untuk masyarakat ketika menyampaikan keluhannya.

Seperti pada laporan Sapto, warga yang jauh berasal dari Surabaya ke Jakarta untuk  melapor mengenai kasus mafia tanah dan perampasan tanah dengan akta jual beli palsu , berharap agar pemerintah membenai sistem akta tanah serta percepatan respon dalam program “Lapor Mas Wapres” kali ini. Program ini sebenarnya menjadi harapan masyarakat Indonesia untuk meneyelesaikan masalah atau konflik yang ada, dimana terkadang untuk melaporkan suatu masalah di daerah provinsi maupun pedesaan banyak masyarakat merasa kurangnya ketegasan atau keadilan yang diberikan oleh pihak berwajib.

Peneliti Bidang Politik dari The Indonesia Institute (TII), Felia Primaresti juga menambahkan komentar terhadap program kerja Lapor Mas Wapres menurutnya penyediaan nara hubung langsung kepada wapres terasa terlalu berlebihan, laporan dan pengaduan pada dasarnya bersifat administratif dan dapat ditangani oleh pejabat yang lebih rendah. posisi wakil presiden sendiri sejatinya berada di puncak kepemimpinan, seperti halnya posisi top manajemen dalam sebuah perusahaan.

Pada level ini, seorang pemimpin mestinya lebih fokus pada pengembangan konsep-konsep strategis dan inovasi kebijakan yang dapat membawa dampak luas bagi bangsa. “Dengan kata lain, wakil presiden idealnya berperan sebagai perumus visi dan arah kebijakan besar, bukan terlibat dalam detail-detail operasional yang seharusnya dikerjakan birokrasi di bawahnya,” ujar Felia kepada media, Senin, 11 November 2024.

Menurut kritikus politik terkenal Rocky Gerung, proyek “Lapor Mas Wapres” selain menjadi media atau wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan keresahan maupun permasalahan sosial politik, Langkah ini juga dinilai sebagai upaya Gibran untuk tetap eksis dalam perbincangan publik. Sehingga peran sebagai wakil presiden lebih maksimal dan dapat terpantau oleh seluruh masyarakat, Rocky Gerung juga ikut mengapresiasi proyek “Lapor Mas Wapres” sebagai cara konkret untuk membawa permasalahan masyarakat dalam siding kabinet, dengan harapan agar pemerintah mampu mengetahui secara langsung apa yang sedang terjadi dalam sosial politik negara.

Mantan calon wakil presiden 2024, Mahfud MD menyatakan bahwa hal semacam ini sudah sering dilakukan bahkan jauh sebelum pemerintahan sekarang, namun permasalahan yang sudah tertampung tetap saja tidak rampung. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga menyebutkan bahwa yang dilakukan oleh Gibran adalah bagian dari Gimik Politik yang lumrah dan dapat dipahami, yang mampu menjadi perhatian khusus adalah harapan agar “Lapor Mas Wapres” ini dapat berlangsung sesuai dengan gambaran yang diberikan kepada masyarakat.

Menurut Seno rekan kami di kantor program ini justru mendapat pujian positif darinya menurutnya “Program ini sangat bagus dampaknya, berbagai kalangan masyrakat dapat menyampaikan aspirasinya ataupun curhat tentang masalahnya”, ujar seno alumni UBAYA. Tetapi di balik itu semua juga harus di perbaiki di berbagai aspek nya seperti cara menanggapi harus benar benar nyata di tindak lanjuti jangan hanya sekedar program untuk menyampaikan masalah saja akan tetapi tidak ada tanggapan nyata dari pemerintah pusat.

Setelah berbagai tanggapan muncul akhirnya dari pihak istana juga buka suara terkait hal ini, menurutnya program Lapor Mas Wapres bukan program pribadi milik wapres Gibran. Program layanan aduan masyrakat ini merupakan sebuah kebijakan Bersama pemerintahan presiden Prabowo Subianto. Lalu Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura menambahkan Program Lapor Mas Wapres sudah terintegrasi dengan sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional atau SP4N Lapor. Layanan aspirasi ini di klaim juga sudah terhubung dengan 96 lembaga dan 453 pemerintah daerah.

Program lapor mas wapres memang menuai berbagai macam tanggapan dan spekulasi dari berbagai lapisan Masyarakat dan juga politikus. Mengingat belum ada satu bulan proyek ini berjalan, layak dinantikan bagaimana perkembangan yang terjadi pada “Lapor Mas Wapres” kali ini. Apakah menjadi titik terang atau justru berubah menjadi titik noda dalam perjalanan debut Gibran Rakabuming Raka dalam jejak legislatifnya? Harapan besar seluruh Masyarakat Indonesia agar program ini secara nyata mampu menyelesaikan segala keresahan maupun permasalahan yang terjadi dalam sosial kehidupan bernegara. Tentu langkah awal ini harus kita apresiasi sebagai langkah nyata dari wakil presiden Indonesia yang terbaru kali ini.

***

*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

**) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi radarbaru.com