Penulis: Keysa Octa Ayu Pramesti (NPM: 202401762)*

Pengolahan air bersih menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan perkotaan, terutama dengan pesatnya urbanisasi dan meningkatnya jumlah penduduk. Teknik lingkungan, sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada pemecahan masalah terkait lingkungan, memegang peran yang sangat penting dalam menghadapi tantangan ini. Peran tersebut tidak hanya terbatas pada penerapan teknologi, tetapi juga pada pengelolaan sumber daya alam dan kebijakan yang berkelanjutan.

Salah satu inovasi utama yang dihadirkan oleh teknik lingkungan dalam pengolahan air bersih adalah penerapan teknologi ramah lingkungan yang mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. Teknologi seperti sistem filtrasi bio, desalinasi air laut, dan pengolahan air dengan menggunakan energi terbarukan semakin menjadi pilihan yang diandalkan dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan urban.

Dalam konteks perkotaan, pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi semakin kompleks karena tingginya konsumsi air, polusi, dan pencemaran sumber daya air. Oleh karena itu, teknik lingkungan berperan dalam merancang sistem pengolahan air yang dapat mengatasi berbagai masalah tersebut, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang terbatas.

Salah satu inovasi yang mulai banyak diterapkan adalah teknologi pengolahan air dengan metode biofiltrasi, yang menggunakan mikroorganisme untuk membersihkan air dari kontaminan berbahaya. Teknologi ini dianggap lebih ramah lingkungan dan dapat menghasilkan air yang layak konsumsi dengan biaya yang lebih efisien, dibandingkan dengan metode konvensional.

Selain itu, teknik lingkungan juga mendorong penerapan sistem pengolahan air secara terdesentralisasi, di mana setiap kawasan atau bahkan perumahan memiliki instalasi pengolahan air kecil yang dapat mengolah air secara mandiri. Pendekatan ini membantu mengurangi ketergantungan pada sistem pengolahan air pusat yang sering kali tidak dapat memenuhi permintaan air bersih secara optimal.

Teknik lingkungan juga berperan dalam mengembangkan sistem daur ulang air atau water reuse. Teknologi ini memungkinkan air yang telah digunakan untuk keperluan domestik atau industri dapat diolah kembali menjadi air bersih, sehingga mengurangi tekanan terhadap sumber daya air alami dan mengurangi polusi.

Penggunaan energi terbarukan dalam pengolahan air juga semakin berkembang, salah satunya dengan memanfaatkan energi surya atau angin untuk mendukung proses desalinasi air atau pengolahan air limbah. Dengan demikian, teknik lingkungan berkontribusi besar dalam menciptakan sistem pengolahan air yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Peran teknik lingkungan juga sangat penting dalam pengelolaan kualitas air dan perlindungan sumber daya air dari pencemaran. Pengolahan air bersih tidak hanya mencakup proses fisik dan kimia, tetapi juga memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan konservasi dan rehabilitasi ekosistem sumber air, seperti sungai dan danau, agar tetap terjaga kualitasnya.

Selain aspek teknologi, teknik lingkungan juga berfokus pada perencanaan dan manajemen sumber daya air yang efisien. Ini termasuk perencanaan sistem distribusi air yang dapat mengurangi pemborosan, serta penggunaan teknologi informasi untuk memantau dan mengelola penggunaan air secara real-time, guna mengidentifikasi kebocoran dan mengoptimalkan distribusinya.

Inovasi lainnya adalah penerapan smart water grid, yaitu sistem pengelolaan air berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sistem ini memungkinkan pemantauan secara real-time terhadap aliran air, kualitas, dan permintaan di berbagai titik jaringan distribusi. Dengan sistem ini, pengelolaan dan distribusi air bisa dilakukan secara lebih efisien dan responsif terhadap perubahan kebutuhan.

Keberlanjutan pengolahan air bersih di perkotaan juga melibatkan aspek sosial, seperti kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hemat air dan pengelolaan limbah. Teknik lingkungan berperan dalam merancang kampanye edukasi dan program-program partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam menjaga kualitas air dan meminimalkan pencemaran.

Seiring dengan perkembangan teknologi, inovasi dalam pengolahan air juga semakin melibatkan pendekatan berbasis data dan analisis. Dengan memanfaatkan data besar (big data) dan kecerdasan buatan (AI), teknik lingkungan dapat merancang sistem pengolahan air yang lebih presisi, efisien, dan dapat memprediksi perubahan kebutuhan air di masa depan.

Tak kalah penting, teknik lingkungan juga berperan dalam mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengolahan air yang berkelanjutan di perkotaan. Kebijakan ini mencakup pengaturan penggunaan air, pengendalian pencemaran, dan perlindungan sumber daya air, yang semuanya membutuhkan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di masa depan, peran teknik lingkungan dalam pengolahan air bersih di perkotaan akan semakin penting seiring dengan semakin terbatasnya sumber daya alam dan perubahan iklim yang mempengaruhi ketersediaan air. Oleh karena itu, inovasi dan kolaborasi antar sektor menjadi kunci untuk memastikan bahwa kebutuhan air bersih di perkotaan dapat dipenuhi dengan cara yang berkelanjutan.

Sebagai kesimpulan, teknik lingkungan memiliki peran yang sangat strategis dalam menginovasi pengolahan air bersih di perkotaan. Dengan menggabungkan teknologi canggih, kebijakan yang tepat, dan partisipasi masyarakat, teknik lingkungan dapat membantu menciptakan sistem pengolahan air yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Ini akan menjadi fondasi penting bagi masa depan perkotaan yang lebih hijau dan resilien terhadap tantangan sumber daya air.

***

*) Penulis adalah Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang

**) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi radarbaru.com