Penulis : Giovanni Balqis Rahmadhani*
Pendidikan yang benar seharusnya tidak hanya terfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga berfungsi dalam membentuk karakter dan identitas kebangsaan. Di Indonesia, pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai kebangsaan menjadi semakin penting, terutama di tengah berbagai tantangan zaman yang semakin kompleks. Dalam konteks ini, mahasiswa dari program studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjadi salah satu yang memiliki potensi luar biasa untuk memberikan dampak yang signifikan. Dengan latar belakang kampus yang mendukung dengan julukan kampus merah putih yang menjunjung tinggi nilai kebangsaan serta pemahaman mendalam tentang teori dan praktik komunikasi, mereka dapat berperan sebagai agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan serta memperdalam pemahaman tentang identitas Indonesia di kalangan generasi muda.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, dengan keterampilan komunikasi yang kuat dan solid, dapat mengambil peran sentral dalam mempromosikan nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai saluran komunikasi. Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, mereka merasa ditantang untuk menjaga semangat kebangsaan agar tetap relevan bagi generasi saat ini. Tantangan ini sekaligus membuka peluang untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan yang inspiratif dan menyatukan berbagai elemen bangsa.
Pendidikan berbasis nilai kebangsaan bukan sekadar mengajarkan simbol-simbol nasional seperti bendera atau lagu kebangsaan saja, tetapi juga menekankan pentingnya keberagaman, persatuan, toleransi, dan semangat gotong royong. Sebagai salah satu kampus yang menjunjung tinggi nilai kebangsaan, di sinilah peran mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjadi sangat penting. Dengan keahlian komunikasi yang mereka miliki, mahasiswa dapat menjembatani beragam pandangan dan pemikiran di kalangan masyarakat. Mereka dilatih untuk berpikir kritis serta menyampaikan ide-ide dengan cara yang persuasif dan inspiratif, sehingga mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan memahami nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu langkah konkret yang dapat diambil oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya adalah memanfaatkan media digital untuk menyebarluaskan informasi berkaitan dengan kebangsaan. Di era digital yang serba cepat ini, media sosial menjadi platform yang sangat efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya generasi muda yang terintegrasi dengan dunia maya. Para mahasiswa dapat menciptakan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan kreatif. Melalui berbagai bentuk seperti video, artikel, dan kampanye digital, mereka bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan merayakan keberagaman dalam masyarakat Indonesia.
Lebih dalam lagi, mahasiswa Ilmu Komunikasi juga dapat menyelenggarakan forum-forum diskusi yang mempertemukan beragam pandangan terkait kebangsaan. Di lingkungan kampus, mereka memiliki kesempatan untuk mengorganisir seminar, forum, atau diskusi terbuka yang mengupas nilai-nilai kebangsaan. Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang isu kebangsaan saja, tetapi juga mendorong pemikiran kritis serta pengembangan solusi kreatif dalam memperkuat semangat kebangsaan di kalangan generasi muda yang sedikit banyak cara berpikirnya sudah dipengaruhi oleh globalisasi.
Dalam menghadapi tantangan global, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya juga perlu meningkatkan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat. Dengan menjalin kemitraan, mereka dapat memperluas jangkauan pesan-pesan kebangsaan serta menciptakan inisiatif yang lebih berdampak. Selain itu, penting bagi mahasiswa untuk terus mengasah keterampilan digital dan analitis, sehingga mereka dapat mengadaptasi pendekatan komunikasi yang sesuai dengan dinamika sosial yang senantiasa akan berubah. Dengan semangat inovasi dan kreativitas, mereka dapat menjadi penggerak yang efektif dalam mempromosikan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
Partisipasi mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya dalam upaya pendidikan kebangsaan juga terlihat melalui keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan sosial yang menjangkau masyarakat luas. Misalnya, mereka dapat berkontribusi dalam program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kebangsaan. Kegiatan ini dapat melibatkan berbagai elemen masyarakat dari latar belakang yang beragam, sehingga mereka dapat lebih memahami pentingnya menjaga semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengorganisir acara yang memfasilitasi komunikasi antara masyarakat dan pemerintah atau antar masyarakat dari berbagai budaya, agama, dan suku, demi terciptanya keharmonisan yang lebih baik.
Dalam upaya menanamkan pendidikan yang berlandaskan nilai kebangsaan, mahasiswa Ilmu Komunikasi dihadapkan pada berbagai tantangan. Di tengah dinamika sosial yang cepat dan kemajuan teknologi yang terus berkembang, menjaga semangat kebangsaan adalah tugas yang tidak mudah. Beragam pengaruh eksternal dapat dengan mudah memengaruhi pandangan generasi muda. Jika tidak dikelola dengan bijaksana, kondisi ini berpotensi mengancam integritas nilai-nilai kebangsaan yang telah ada. Oleh karena itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi perlu terus memperdalam keterampilan komunikasi mereka, agar pesan-pesan kebangsaan dapat disampaikan secara efektif kepada berbagai kalangan.
Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, tanpa kehilangan esensi nilai-nilai kebangsaan. Kepekaan terhadap isu sosial dan kebangsaan yang berkembang di masyarakat menjadi sangat penting. Kemampuan untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan dengan cara yang relevan terhadap konteks sosial dan politik saat ini sangat dibutuhkan, sehingga pesan yang disampaikan tidak hanya mencerminkan masa lalu, tetapi juga menjawab tantangan dan harapan untuk masa depan bangsa.
Sebagai individu yang terlatih dalam ilmu komunikasi, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mengelola informasi dengan efektif. Di dunia yang dipenuhi informasi yang mudah diakses namun sering kali tidak akurat, mahasiswa Ilmu Komunikasi memiliki peran krusial dalam memverifikasi fakta dan menyebarkan pesan yang benar. Mereka harus dapat memilah informasi yang penting dan relevan, serta menyajikannya dengan cara yang mudah dipahami oleh audiens yang beragam. Dalam konteks ini, mahasiswa tidak hanya berfungsi sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai penyaring informasi yang membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang lebih bijak.
Sebagai agen perubahan, mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Untag Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pendidikan yang berlandaskan nilai kebangsaan. Dengan menguasai berbagai alat komunikasi, mereka memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menggerakkan, dan mempersatukan bangsa. Pendidikan kebangsaan yang baik dapat menjadi panduan bagi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, di mana setiap individu menghargai keberagaman, menjaga persatuan, dan hidup dalam harmoni. Melalui kemampuan dan kreativitas yang dimiliki, mahasiswa Ilmu Komunikasi memiliki peran kunci dalam mencapai cita-cita tersebut.
Akhirnya, pendidikan berbasis nilai kebangsaan bukan hanya tanggung jawab para pendidik atau pemerintah saja, tetapi merupakan tugas kita semua. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya berada dalam posisi strategis untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan melalui berbagai saluran komunikasi. Dengan keterampilan yang dimiliki, sangat diharapkan bisa dapat menjadi agen perubahan yang membentuk karakter bangsa dan mempertahankan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
* Penulis adalah Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya