Penulis: Amanda Nesya Goneril*
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi adanya kehidupan manusia. Pihak lain mungkin berfungsi sebagai penghubung alat sanitasi yang diharapkan dapat menjembatani keperluan tersebut, Tetapi, ketersediaan air bersih menjadi tantangan besar bagi negara-negara termasuk di Indonesia. Di satu sisi, permasalahan tersebut diperparah oleh adanya peningkatan-industrialisasi populasi serta adanya dampak perubahan iklim terhadap lingkungan.
Permasalahan penyediaan air bersih yang utama adalah menurunnya kualitas air baku akibat pencemaran. Tercemarnya Sungai, danau, dan air tanah oleh limbah domestik, industri dan pertanian adalah hal yang lumrah. Pencemaran tersebut tidak hanya merusak kesehatan manusia tetapi juga ekosistem perairan.
Dampak dari perubahan iklim yang terjadi juga sangat berpengaruh terhadap ketersedian air bersih. Perubahan pada pola curah hujan, suhu, maupun kenaikan tinggi permukaan air laut dapat berakibat terjadinya kekeringan, banjir, dan intrusi air asin ke dalam lapisan akifer. Situasi tersebut semakin memperburuk krisis air bersih di beberapa wilayah.
Masalah lain yang juga ada adalah Selain aspek dari kualitas dan kuantitas, terdapat juga dari masalah air bersih yaitu distribusinya yang tidak merata. Di beberapa negara yang sedang berkembang, akses masyarakat pedesaan maupun perkotaan marginal terhadap air bersih dalam sanngat sulit sekali. Permasalahan utama pun seperti infrastruktur yang terbasit biaya yang terlalu mahal serta jarak yang jauh dari sumber air.
Untuk mengatasi masalah akses ke air bersih, beberapa langkah drastis yang diperlukan adalah pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Ini termasuk kebutuhan untuk mengelola area pengisian air, mengelola pemisah, dan mengendalikan erosi tanah. Selain itu, perlu juga merumuskan cara untuk mencapai peningkatan efisiensi penggunaan air di semua sektor, baik itu domestik, industri, maupun pertanian.
Teknologi modern juga dapat menjadi jawaban untuk masalah air bersih. Teknologi pengolahan air maju dapat digunakan untuk mengubah air yang terkontaminasi menjadi air bersih. Juga, teknologi informasi dapat digunakan untuk memantau kualitas air dan distribusinya secara real-time. Sangat penting juga untuk mempertimbangkan peran publik dalam menghargai nilai air bersih.
Kampanye kesadaran publik tentang perlunya menghemat air dan memastikan kebersihan lingkungan harus dilakukan secara berkelanjutan. Kampanye konservasi air serta manajemen limbah yang efisien dapat memainkan peran penting dalam meredakan masalah kelangkaan air bersih. Ini adalah argumen yang kuat untuk menunjukkan interaksi antara pemerintah, bisnis, dan komunitas dalam memastikan bahwa masalah akses air bersih diselesaikan dengan baik.
Pemerintah juga harus merumuskan kebijakan untuk memungkinkan tata kelola yang tepat dalam pengelolaan sumber daya air. Sektor bisnis memiliki peran dalam penyediaan air dengan menyediakan teknologi dan pendanaan yang diperlukan. Di sisi lain, masyarakat juga memiliki peran yangsangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan air secara efisien.
Kesimpulan
Setiap orang memiliki hak untuk mengakses air bersih. Namun, penyediaan air bersih masih merupakan masalah yang kompleks. Perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan industrialisasi selanjutnya memperburuk situasi. Harus ada upaya multifaset dari masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kita dapat mencapai akses universal terhadap air yang aman dan sanitasi yang memadai bagi semua orang melalui pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, teknologi yang tepat, dan inisiatif peningkatan kesadaran.
***
*) Penulis adalah Mahasiswa Teknik Lingkungan, Akademi Teknik Tirta Wiyata
**) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi radarbaru.com
Editor: Fajril M