Penulis : Aura Rizky

Kebijakan pemerintah Provinsi Banten yang menjadikan Bahasa Jawa Serang sebagai mata pelajaran wajib di seluruh sekolah dasar (SD) patut diapresiasi sebagai upaya pelestarian budaya lokal. Namun, di balik niat mulia tersebut, terdapat sejumlah pertanyaan yang perlu dijawab. Apakah kebijakan ini benar-benar efektif dalam melestarikan bahasa daerah, atau justru akan menjadi beban tambahan bagi siswa dan guru?

Tidak dapat dipungkiri bahwa Bahasa Jawa Serang merupakan bagian penting dari identitas masyarakat Banten. Dengan menjadikan bahasa ini sebagai mata pelajaran wajib, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya leluhur. Namun, perlu diingat bahwa siswa SD saat ini sudah dihadapkan pada banyak mata pelajaran yang harus dikuasai. Menambah satu mata pelajaran lagi tentu akan menambah beban belajar mereka.

Tantangan Implementasi

Beberapa tantangan dalam implementasi kebijakan ini antara lain.

  • Ketersediaan guru: Tidak semua guru SD menguasai Bahasa Jawa Serang dengan baik. Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran yang efektif.
  • Bahan ajar: Bahan ajar yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum masih terbatas.
  • Minat siswa: Tidak semua siswa memiliki minat yang sama terhadap bahasa daerah. Faktor lingkungan keluarga dan pergaulan juga mempengaruhi minat belajar siswa.

Solusi yang Komprehensif

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan solusi yang komprehensif, antara lain:

  • Pelatihan guru: Pemerintah perlu mengadakan pelatihan khusus bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar Bahasa Jawa Serang.
  • Pengembangan bahan ajar: Perlu dikembangkan bahan ajar yang menarik dan inovatif, misalnya dalam bentuk cerita, lagu, atau permainan.
  • Pemanfaatan teknologi: Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkaya proses pembelajaran, misalnya melalui aplikasi atau video pembelajaran.
  • Pendekatan yang menyenangkan: Pembelajaran Bahasa Jawa Serang harus dikemas dengan cara yang menyenangkan agar siswa tidak merasa terbebani.

Kebijakan menjadikan Bahasa Jawa Serang sebagai mata pelajaran wajib merupakan langkah yang baik, namun perlu diimplementasikan dengan hati-hati dan memperhatikan berbagai aspek. Selain melestarikan budaya, kita juga harus memperhatikan kesejahteraan siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan kebijakan ini dapat mencapai tujuannya, yaitu melestarikan Bahasa Jawa Serang dan memperkuat identitas masyarakat Banten.