radarbaru.com – Salah satu perusahaan investasi emas, PT Rifan Financindo Berjangka kembali memakan korban. Nasabah yang sudah terlanjur melakukan investasi di perusahaan ini, mengaku uangnya raib dan tidak bisa dikembalikan.
Trisnia adalah salah satu dari sekian banyaknya korban yang berani untuk speak up. Ia mengaku kehilangan uang akibat investasi trading emas di PT Rifan Financindo Berjangka cabang BDS sebanyak Rp 750 juta dalam kurun waktu 2,5 bulan pada periode 15 Maret-1 Mei 2024.
Awal mulanya ketika Trisnia Anchali tertarik untuk melakukan investasi emas. Lalu, pihak PT Rifan cabang DBS memberikan iming-iming untuk investasi emas diperusahaannya dan dijamin akan mendapatkan untung lebih banyak.
“Saya awalnya investasi Rp 200 juta dan dibilang bisa kontrol uang maupun transaksinya sendiri. Tapi, dalam waktu 2 minggu, uang saya tiba-tiba hilang. Katanya ke-swipe market (merugi),” ungkap Trisnia
“Setelah uang hilang, saya diminta untuk top up lagi Rp 500 juta. Alasannya supaya uang saya yang Rp 200 juta tadi tidak hilang,” lanjut Trisnia
Namun, PT Rifan Financindo Berjangka cabang DBS terus meyakinkan nasabah agar tetap melakukan investasi dengan iming-iming uangnya bisa kembali, bahkan keuntungannya berkali-kali lipat dan mendapatkan reward emas batangan.
“Tapi, setelah satu bulan, uang saya kembali hilang dan diminta untuk top up lagi. Akhirnya, saya top up Rp 50 juta supaya uangnya tidak hilang. Namun, sama saja, tidak sampai satu minggu uangnya kembali hilang, “ kata Trisnia Anchali.