Karanganyar, radarbaru.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 39 mengadakan kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapatkan sambutan antusias dari ibu-ibu PKK Dusun Kauman, Desa Kragan. Sebanyak 50 peserta hadir dalam kegiatan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah rumah tangga dan menciptakan produk bernilai guna.
Sejak awal kegiatan, ibu-ibu PKK Dusun Kauman menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap materi yang disampaikan. Mereka tidak hanya mendengarkan informasi mengenai dampak negatif minyak jelantah terhadap lingkungan, tetapi juga aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang cara membuang limbah minyak jelantah di rumah masing-masing. Diskusi ini membuka wawasan baru mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan.
Setelah sesi penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Proses pembuatan lilin ini cukup sederhana dan hanya memerlukan bahan utama berupa 300 ml minyak jelantah yang telah didiamkan bersama arang aktif semalaman serta 100 gr stearin acid. Dengan bahan tersebut, dapat dihasilkan sekitar 10 buah lilin aromaterapi. Selain minyak jelantah dan stearin acid, bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan lilin ini meliputi essential oil, pewarna lilin, wadah lilin, serta sumbu lilin.
Sebagai penutup kegiatan, lilin aromaterapi hasil olahan bersama dibagikan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Dusun Kauman, Desa Kragan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dan mengelola limbah minyak jelantah secara lebih bijak. Selain berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, pemanfaatan limbah minyak jelantah juga memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa KKN UNS berharap masyarakat Desa Kragan semakin sadar akan pentingnya daur ulang limbah rumah tangga dan mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.