Surabaya, radarbaru.com – Dalam rangka mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro di lingkungan perkotaan, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang tengah menjalani program magang di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap UMKM di Kelurahan Alun-Alun Contong. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM, baik dalam aspek legalitas usaha maupun strategi promosi visual.
Salah satu fokus utama dari pendampingan ini adalah membantu pelaku UMKM dalam mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS). Banyak pelaku usaha mikro belum memahami pentingnya legalitas usaha sebagai prasyarat untuk mengikuti pelatihan, pembinaan, dan bantuan dari pemerintah. Melalui proses bimbingan teknis secara langsung, dua UMKM berhasil menyelesaikan pendaftaran NIB, yakni UMKM Bunda Nurul dan UMKM Dapoer Lima Berkah.
Dengan legalitas yang dimiliki, kedua UMKM kini telah diakui secara resmi oleh negara. Hal ini membuka peluang lebih besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mengikuti program-program dukungan dari pemerintah secara maksimal.
Selain aspek legalitas, mahasiswa juga memberikan bantuan dalam bentuk media promosi usaha yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelaku UMKM.
UMKM Bunda Nurul, yang memproduksi makanan beku berupa bakso dan tahu bakso menerima bantuan berupa stiker usaha dan pamflet menu. Stiker tersebut memuat nama usaha dan kontak yang dapat dihubungi pelanggan, sementara pamflet menampilkan daftar produk lengkap dan cara pemesanan. Media sederhana ini diharapkan mampu membantu pelaku usaha memperluas jangkauan pasar secara praktis dan efisien.
Sementara itu, UMKM Dapoer Lima Berkah, yang memproduksi makanan siap saji, menerima desain dan cetak banner usaha yang mencantumkan nama usaha, jenis produk, hingga kontak pemesanan. Banner dipasang di lokasi usaha untuk menarik perhatian pelanggan yang melintas secara langsung.
“Dulu saya tidak tahu bagaimana cara mengurus izin dan membuat banner usaha. Sekarang saya punya NIB dan banner yang menarik. Terima kasih atas bantuan dan pendampingannya,” ujar Ibu Fauria, pemilik UMKM Dapoer Lima Berkah.
Kegiatan ini memberikan dampak langsung kepada pelaku UMKM dalam meningkatkan kepercayaan diri menjalankan usaha secara lebih formal. Langkah-langkah kecil seperti legalitas dan alat promosi menjadi bagian penting dalam proses pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Bagi mahasiswa, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran praktis yang mempertemukan teori dengan realitas lapangan. Selain itu, mahasiswa turut dilatih untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat, mengidentifikasi masalah UMKM, serta memberikan solusi yang tepat guna.
Keberhasilan kegiatan pendampingan UMKM ini turut didukung oleh peran aktif dosen pembimbing, Dr. Drs. Sugito, M.M., yang secara konsisten memberikan arahan, masukan, dan dukungan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Bimbingan beliau membantu memastikan program berjalan lancar, terarah, dan sesuai dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat. Atas dedikasi tersebut, mahasiswa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi yang telah diberikan selama pelaksanaan kegiatan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak UMKM di Kelurahan Alun-Alun Contong yang terdorong untuk meningkatkan legalitas dan strategi promosi mereka. Sinergi antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan pelaku usaha lokal menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh dan berkelanjutan.
Untuk lebih mengetahui terkait informasi dan kegiatan UPN “Veteran” Jawa Timur dapat mengunjungi link berikut:
https://lppm.upnjatim.ac.id/
https://febis.upnjatim.ac.id/
Penulis: Talitha Triana Wibowo