Radar Baru, Pekalongan – Mahasiswa KKN ke-13 kelompok 4 STAI Ki Ageng Pekalongan sukses menyelenggarakan seminar bertema “Transformasi Manajemen Masjid dari Tradisional ke Modern untuk Peningkatan Ekonomi” di Balai Desa Boyoteluk. Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIB ini mengundang antusiasme tinggi dari berbagai kalangan masyarakat Desa Boyoteluk, termasuk perangkat desa, pengurus masjid, pengurus mushola, organisasi Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU, Karang Taruna, serta warga setempat.

Seminar ini bertujuan untuk mendorong modernisasi manajemen masjid agar tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Bapak Arip Dwi Iskandar, M.Hum, dan Ibu Novalini Jailani, M.E., seminar ini menjadi wadah bagi pengurus masjid dan mushola untuk mendapatkan wawasan baru dalam mengelola masjid secara modern.

Acara dibuka oleh MC Saudara Teguh Prasetyo, dan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN, Gus Zhimam, yang mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat. Pak Lurah Taswono dalam sambutannya menegaskan pentingnya seminar ini sebagai langkah bersama untuk meningkatkan kualitas pengelolaan masjid di Desa Boyoteluk.

Setelah sambutan, moderator Ning Arinal Muna memandu acara dengan menghadirkan CV pemateri, kemudian kedua narasumber memberikan pemaparan komprehensif tentang modernisasi manajemen masjid, dilanjutkan sesi tanya jawab yang interaktif. Pertanyaan menarik dari peserta, seperti Pak Slamet (Sekdes Boyoteluk), Pak Dasari, dan Mas Danis (Ketua Karang Taruna), disambut dengan penghargaan berupa hadiah dari panitia.

Pak Lurah Taswono menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara, “Alhamdulillah, acara seminar tadi malam berjalan lancar, rame, dan antusiasme warga sangat tinggi. Semoga ini menjadi bahan pembelajaran untuk kita semua dalam meningkatkan kualitas pengurusan masjid di Desa Boyoteluk.”

Pak Hilman Naji, salah satu peserta, menambahkan, “Alhamdulillah, acara seminar ini diikuti dengan semangat dan khidmah oleh masyarakat Desa Boyoteluk, pengurus masjid, musholla, dan beberapa badan organisasi NU. Semoga bermanfaat.”

Sementara itu, Pak Kiai Azmi mengungkapkan, “Alhamdulillah, acaranya ramai, semangat, dan berjalan dengan lancar.”

Seminar ini membawa dampak positif yang signifikan. Peserta mendapatkan wawasan baru terkait modernisasi manajemen masjid dalam perekonomian, serta terinspirasi untuk menjadikan masjid sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat. Antusiasme tinggi dari warga dan pengurus masjid menunjukkan potensi besar untuk penerapan konsep ini di Desa Boyoteluk.

Dengan keberhasilan acara ini, mahasiswa KKN ke-13 berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan Desa Boyoteluk melalui pemberdayaan masjid.