Penulis: Sendik Saputra*

Teknik Lingkungan adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari berbagai masalah lingkungan terutama yang dapat diselesaikan menggunakan teknologi dan rekayasa. Mempelajari cara-bahwa usaha agar lingkungan lebih baik. Mengantisipasi permintaan lingkungan yang semakin berat akibat pencemaran, perubahan iklim, serta perusakan sumber daya alam di mana para ahli mengambil langkah dengan menerapkan aspek teknologi, sains, dan manajemen.

Pencemaran air adalah masalah serius yang merupakan salah satu dari banyak masalah yang mengancam kehidupan manusia dan ekosistem. Secara umum, ini banyak berkaitan dengan limbah industri, domestik, dan pertanian yang dibuang langsung ke sungai yang menyebabkan pencemaran tersebut. Limbah-limbah ini mengandung berbagai zat berbahaya yang mencakup logam berat, pestisida, dan bahan kimia organik yang dapat merusak kualitas air.

Dampak paling relevan dari pencemaran ini adalah penghancuran ekosistem di sungai. Zat pencemar yang terdapat dalam air dapat menghancurkan berbagai organisme perairan seperti ikan, udang, dan bahkan plankton. Ini tak terelakkan menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati dalam ekosistem sungai dan rantai makanan. Selain itu, sedimen dan sampah yang terkumpul di dasar sungai juga dapat merusak habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Cara lain di mana pencemaran ini dapat mempengaruhi manusia adalah penurunan kesehatan manusia. Air yang terkontaminasi dapat menjadi penyebab berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan hepatitis, serta penyakit kulit. Orang-orang yang tinggal di dekat sungai yang terkontaminasi lebih mungkin terpapar banyak patogen penyebab penyakit. Selain itu, memakan ikan yang hidup di perairan terkontaminasi juga dapat menjadi penyebab akumulasi zat berbahaya dalam tubuh manusia.

Polusi lingkungan terhadap air dan degradasi menghasilkan kerugian ekonomi dalam berbagai dimensi, terutama pencemaran air di sungai dan ekosistemnya. Selain kerugian ini, sejumlah besar uang diperlukan untuk membersihkan dan memulihkan sungai yang sudah tercemar. Secara tepat, membersihkan badan air ini akan memerlukan biaya yang besar. Sungai memiliki potensi untuk menarik banyak sektor seperti perikanan dan pariwisata, pencemaran badan air ini akan membawa bahaya besar bagi sektor-sektor ini.

Kesimpulan

Pencemaran air di sungai adalah masalah yang kompleks yang membutuhkan perhatian dan tindakan dari berbagai pemangku kepentingan. Pencemaran air di sungai tidak hanya memiliki konsekuensi ekologi tetapi juga masalah kesehatan serta efek merugikan secara ekonomi. Tindakan ekstrem dan berkesinambungan diperlukan untuk mengatasi masalah ini dengan meningkatkan jumlah pemangku kepentingan yang terlibat. Misalnya, lebih banyak program edukasi dapat diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sungai yang bersih dan horrornya pencemaran. Lebih banyak sumber daya dapat digunakan untuk mengawasi pembuangan limbah untuk memastikan bahwa pencemaran tetap terkendali. Akhirnya, teknologi pembuangan limbah yang lebih canggih dapat dikembangkan untuk mengatasi pencemaran dengan cara yang lebih lunak.

***

*) Penulis adalah Mahasiswa AKATIRTA Magelang Semester 1

**) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi radarbaru.com

Editor: Nadia