Kesehatan, radarbaru.com – Vitamin C adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi, mulai dari pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, penyembuhan luka, hingga menjaga sistem imun. Karena tubuh tidak bisa memproduksi vitamin C sendiri, asupan harian sangat penting, baik melalui makanan maupun suplemen.

Belakangan, suntik vitamin C atau terapi intravena (IV) vitamin C menjadi tren, terutama di kalangan yang mencari manfaat tambahan seperti peningkatan energi, perbaikan kulit, atau dukungan imun. 

Namun, penting untuk memahami bahwa pemberian vitamin C melalui suntikan bukan solusi universal dan perlu digunakan dengan tepat. Berikut adalah tujuh poin penting mengenai manfaat serta pertimbangannya.

1. Mengatasi Defisiensi Vitamin C

Suntik vitamin C paling tepat digunakan pada kasus defisiensi berat, seperti skorbut atau gangguan malabsorpsi yang menyebabkan asupan oral tidak mencukupi. Dalam situasi ini, suntik vitamin C mampu meningkatkan kadar plasma secara cepat dan efektif. Hal ini sangat penting bagi pasien yang mengalami kekurangan jangka panjang atau tidak bisa mengandalkan sistem pencernaan.

2. Potensial Sebagai Dukungan Pasien Kritis

Dalam sejumlah penelitian, pemberian vitamin C intravena pada pasien dengan kondisi kritis seperti sepsis atau trauma menunjukkan potensi mengurangi stres oksidatif dan memperbaiki hasil klinis tertentu. 

Namun, manfaat ini belum terbukti konsisten di seluruh studi dan tidak dijadikan terapi standar. Karena itu, penggunaannya masih bersifat selektif dan eksperimental dalam praktik klinis.

3. Digunakan dalam Terapi Pelengkap Kanker

Terapi vitamin C dosis tinggi kadang digunakan sebagai pendamping dalam pengobatan kanker, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup atau mengurangi kelelahan. Walau beberapa pasien merasakan manfaat subjektif, penelitian klinis besar belum menunjukkan efektivitas dalam memperpanjang harapan hidup atau menyembuhkan kanker. 

Oleh karena itu, penggunaannya perlu diawasi oleh dokter onkologi dan tidak boleh menggantikan pengobatan utama.

4. Memberikan Efek Antioksidan Kuat

Vitamin C dikenal sebagai antioksidan, dan dalam dosis tinggi melalui suntikan, ia bisa meningkatkan kadar dalam darah secara signifikan. Dalam beberapa kondisi peradangan atau penyakit oksidatif, efek ini mungkin bermanfaat. 

Namun, untuk orang sehat, manfaat antioksidan dari suntik vitamin C belum terbukti lebih baik daripada asupan alami dari makanan.

5. Tidak Direkomendasikan untuk Tujuan Kecantikan atau Energi

Meski populer di klinik kecantikan, tidak ada bukti kuat bahwa suntik vitamin C memperbaiki kondisi kulit, mencerahkan warna, atau meningkatkan energi pada orang sehat. Kebutuhan harian vitamin C sebetulnya sudah bisa dicukupi dari konsumsi buah dan sayuran. 

Menggunakan metode suntik hanya untuk tujuan estetika atau kebugaran, tanpa indikasi medis, sebaiknya dihindari.

6. Risiko Efek Samping Tetap Ada

Seperti prosedur medis lainnya, suntik vitamin C juga membawa risiko. Efek samping yang mungkin timbul termasuk mual, gangguan elektrolit, iritasi vena, dan peningkatan risiko batu ginjal—terutama pada dosis tinggi. 

Suntikan juga bisa berbahaya bagi individu dengan defisiensi enzim G6PD, karena dapat memicu hemolisis. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan sebelum menjalani terapi ini.

7. Harus Dilakukan Berdasarkan Evaluasi Medis

Penting untuk tidak sembarangan melakukan suntik vitamin C hanya karena tren atau rekomendasi tanpa dasar. Terapi ini sebaiknya diberikan setelah penilaian medis menyeluruh, termasuk evaluasi kadar vitamin C, fungsi ginjal, dan kondisi kesehatan umum. Tanpa dasar medis yang kuat, suntikan ini bisa lebih berisiko daripada bermanfaat.

Pentingnya Vitamin C dalam Keseharian

Vitamin C sangat esensial untuk fungsi biologis tubuh. Ia membantu melindungi sel dari kerusakan, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan penyerapan zat besi. Konsumsi buah seperti jeruk, kiwi, dan stroberi merupakan cara alami yang sangat efektif untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian. Dalam banyak kasus, pola makan sehat lebih dari cukup tanpa perlu suntikan.

Konsultasi Terlebih Dahulu Lewat Halodoc

Jika Anda mempertimbangkan suntik vitamin C karena kondisi medis tertentu—seperti setelah operasi, masa pemulihan, atau kekurangan gizi—pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Melalui aplikasi Halodoc, Anda bisa terhubung langsung dengan tenaga medis profesional yang dapat menilai kebutuhan Anda secara tepat. Mereka dapat memberikan rekomendasi berdasarkan riwayat kesehatan dan kondisi terkini. Langkah ini jauh lebih aman dan efisien dibandingkan melakukan suntik tanpa panduan medis.

Referensi