Radar Baru, Surabaya – Melalui program Bina Desa, mahasiswa UPN Veteran Jatim memberikan pendampingan pembuatan NIB kepada pelaku UMKM di Kelurahan Babat Jerawat. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan para pelaku UMKM dalam memahami dan menjalani proses pengurusan NIB yang mungkin terasa sulit dan membingungkan. Dengan adanya pendampingan yang diberikan, pelaku usaha akan lebih terbantu dalam mengakses dan mengisi data secara tepat, serta memahami setiap tahapan pembuatan NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Kegiatan ini diawali dengan koordinasi bersama Ibu Setyari selaku koor UMKM pada tanggal 19 Agusutus 2024. Dalam koordinasi ini, Ibu Setyari menyampaikan bahwa masih ada beberapa UMKM yang belum memiliki NIB sebagai bukti legalitas usaha. Kemudian kami melakukan pendataan untuk mengidentifikasi jumlah UMKM yang belum memiliki NIB di Kelurahan Babat Jerawat. Yang selanjutnya dapat diikutsertakan dalam kegiatan pendampingan pembuatan NIB oleh mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur.

Pendampingan pembuatan NIB dilaksanakan pada bulan September hingga November. Selama proses pendampingan, mahasiswa UPN Veteran Jatim mendatangi kediaman masing-masing pelaku UMKM secara door to door. Sebelumnya, para pelaku usaha akan diminta untuk menyiapkan dokumen atau data yang diperlukan serta smartphone untuk mendukung proses pembuatan. Selama proses ini, pelaku usaha akan dibimbing untuk melakukan pembuatan NIB secara mandiri dengan petunjuk yang lengkap dan terperinci. Para pelaku UMKM yang didampingi mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pendampingan NIB ini. Sebagian besar pelaku usaha mengungkapkan rasa syukur karena sebelumnya mereka merasa kesulitan dalam mengurus legalitas usaha tanpa adanya pengetahuan teknis yang cukup

Pada kegiatan ini, mahasiswa UPN Veteran Jatim berhasil membantu 8 UMKM yang ada di Kelurahan Babat Jeraat untuk mendapatkan NIB. Diantaranya adalah UMKM Salwa Catering, Warkop Ijo si Doel, Peri Hijab, Donuts A, Nasgor Jambret Ayam Geprek, Mie Hazrat, Rumah Kos Bunda, dan Tenda Wedding. Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat posisi hukum para pelaku UMKM, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk memperluas jaringan usaha serta mendapatkan akses ke berbagai program dan fasilitas pemerintah yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

“Saya merasa sangat senang karena bisa membantu para UMKM yang kesulitan dan terkendala dalam pembuatan NIB. Saya juga merasa bangga karena dapat membantu meningkatkan kualitas UMKM di Kelurahan Babat Jerawat melalui kepemilikan NIB,” ujar Muhammad Rafli Asrofi selaku ketua kelompok Bina Desa.