Radar Baru, Opini – Semua tahu apa itu glow up. Biasanya, itu berarti penampilan makin oke, skill makin jago, atau vibes makin positif. Tapi, ada satu yang sering kita lupakan: Financial Glow Up.
Sayangnya, rencana glow up keuangan sering terhambat oleh musuh abadi kita, Godaan Konsumtif. Setiap kita gajian, uang itu terasa hanya mampir sebentar, lalu lari entah ke mana, kebanyakan lari ke social pressure dan FOMO (Fear of Missing Out).
Faktanya, banyak Gen Z yang kesulitan menabung karena hidupnya paycheck to paycheck. Kenapa? Karena feeling harus ikut setiap ajakan itu kuat banget. Inilah saatnya kita berhenti self-pity dan menggunakan senjata rahasia para ekonom untuk melawan godaan ini: Konsep Biaya Peluang.
Biaya Peluang: Kenapa Jajan Hari Ini Bikin Tabungan Nombok
Apa itu Opportunity Cost?
Biaya Peluang (Opportunity Cost) adalah konsep akuntansi yang simpel tapi penting. Ini adalah peluang terbaik yang terbuang ketika Anda memilih untuk melakukan hal lain. Nilainya tersembunyi, tidak tertera pada tagihan, namun dampaknya terasa langsung pada potensi saving Anda.
Contohnya, Ketika Anda mengeluarkan Rp150.000 untuk ikut hangout (Pilihan A). Secara otomatis Anda mengabaikan potensi Rp150.000 itu untuk diinvestasikan atau ditabung (Pilihan B).
Mengukur Kerugian Potensi Saving
Godaan konsumtif yang didorong FOMO seringkali terjadi secara rutin. Jika kalian “membuang” Rp150.000 itu empat kali dalam sebulan, Kalian kehilangan potensi Rp600.000 per bulan.
Rp600.000 per bulan X 12 bulan = Rp7.2 Juta per tahun
Jumlah Rp7.2 Juta itu bukan hanya angka. Uang sebesar itu seharusnya bisa menjadi dana darurat yang penting untuk kebutuhan mendesak di masa depan atau menjadi modal awal investasi yang dapat tumbuh dalam beberapa tahun jika dikelola dengan baik. Setiap kali menyerah pada godaan konsumtif, Secara tidak langsung Anda memperhambat Financial Glow Up Anda dan memilih kesenangan sesaat daripada kebebasan finansial jangka panjang.
Tips & Trik Agar Financial Glow Up Tanpa Harus Jadi Anti-Sosial
- The Debet Rule (Dahulukan Saving)
Dahulukan saving Anda, sebelum pengeluaran lain.
- Penerapan: Gunakan fitur transfer otomatis (autodebet) segera setelah gaji masuk. Anggap dana saving (minimal 10%) sebagai tagihan wajib yang harus segera dibayar.
- Keuntungan: Dengan mengamankan tabungan di awal, uang yang tersisa di rekening operasional adalah batas pengeluaran Anda. Dengan demikian, godaan konsumtif tidak akan mengganggu target Financial Glow Up Anda.
- Pisahkan Anggaran untuk “Dana Konsumtif Terencana”
- Alokasikan sejumlah dana tetap setiap bulan (misalnya, Rp 500.000) yang khusus digunakan untuk hangout dan kegiatan sosial mendadak. Jika “Dana” ini habis, Anda punya alasan kuat untuk menolak ajakan tanpa rasa bersalah. Anda bisa berkata, “Budget bulan ini sudah terpakai, kita cari kegiatan yang hemat minggu depan, ya!”.
- Ganti Ajakan Mahal dengan High-Value Activities
Seringkali, kebersamaan lebih penting daripada lokasinya. Jangan biarkan social pressure mendikte tempat Anda menghabiskan waktu.
- Ketika ada ajakan ke kafe atau restoran mahal, tawarkan alternatif yang memberikan kualitas interaksi tinggi tapi biaya rendah. Contohnya, potluck di rumah teman, piknik di taman kota, atau movie marathon menunjukkan inisiatif Anda dalam menjaga pertemanan dan secara efektif mengubah Opportunity Cost negatif menjadi Opportunity Benefit (keuntungan peluang) karena Anda hemat.
Stabilitas Finansial Adalah Glow Up Tertinggi
Menggunakan Konsep Opportunity Cost atau Biaya Peluang mengubah cara Anda melihat uang. Uang bukan lagi sekadar alat tukar yang cepat habis, melainkan benih potensi yang harus Anda rawat. Setiap kali Anda berani menerapkan strategi “Dana Konsumtif Terencana” atau mengutamakan kegiatan yang lebih bermakna dibanding sekadar ikut-ikutan tren, Anda sedang membuat keputusan terbaik untuk diri Anda sendiri.
Ingatlah, Financial Glow Up adalah pencapaian tertinggi, sebab ia memberikan Anda stabilitas finansial, stabilitas yang tidak bisa dibeli dengan jajan atau trend trend viral sesaat. Jangan biarkan social pressure mengendalikan cash flow Anda. Kendalikan Opportunity Cost Anda, dan Anda akan melihat tabungan Anda tumbuh dan menciptakan fondasi finansial yang jauh lebih berharga daripada trend trend viral apapun. Mulai hari ini, jadikan Opportunity Cost alat untuk mengendalikan pengeluaran dan mencapai stabilitas finansial!.
*) Penulis adalah Selvia Dwi Lestari, Mahasiswa Jurusan AkuntansiUniversitas Pamulang.




