Radar Baru, Bangkalan – Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) KKN-T 2024 yang di ketuai oleh Abdu Salam Junaedi, S.Si., M.Si dan didukung oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, M.Sc., dan Alfan Birolli, S.Pd., M.Si., serta diikuti oleh 4 mahasiswi dari Program Studi S1 Manajemen Sumberdaya Perairan, yaitu Revi Putri Dwi Anjani (MSP), Lutfia Ardita Mayra Putri Arsudi (MSP), Firdha Maulidyah Pahlevi (MSP), Sulistina Marliantari (MSP), dan 1 mahasiswi dari Program Studi S1 Sosiologi, yaitu Khoirun Nisa’ (Sosiologi) berhasil melaksanakan kegiatan inovasi pada hari Jumat, 22 November 2024.

Kegiatan tersebut berbasis potensi lokal dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal menjadi probiotik budidaya ikan ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dalam budidaya ikan melalui pembuatan probiotik alami. Probiotik yang terbuat dari bahan-bahan mudah ditemukan di sekitar lingkungan ini diharapkan dapat memberikan solusi ramah lingkungan dalam industri perikanan.

Probiotik yang dikembangkan dalam kegiatan ini terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak hanya mudah ditemukan, tetapi juga tidak merusak lingkungan. Bahan yang dibutuhkan seperti molase, dedak, ragi, probiotik booster serta bahan organik lainnya yang dapat ditemukan dengan mudah di sekitar lingkungan pertanian dan perikanan.

Probiotik alami memiliki banyak manfaat dalam budidaya ikan seperti meningkatkan kesehatan ikan, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan, dan meningkatkan hasil produksi budidaya. Para peserta diajarkan cara membuat probiotik secara mandiri yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air dalam kolam dan mempercepat pertumbuhan ikan.

Pembuatan probiotik ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang sering kali berdampak negatif pada lingkungan. Penggunaan bahan-bahan lokal yang ramah lingkungan memungkinkan petani ikan untuk lebih mandiri dalam menghasilkan pakan dan meningkatkan kualitas air tanpa mencemari lingkungan sekitar.

Kegiatan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi budidaya ikan yang lebih berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bahwa teknologi sederhana yang ramah lingkungan bisa memberikan dampak besar bagi sektor perikanan. Pembuatan probiotik alami untuk budidaya ikan ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan. Penggunaan  bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mengoptimalkan potensi budidaya ikan yang ramah lingkungan.