Radar Baru, Surabaya, 15 Juli 2025 — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 06 dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur turut ambil bagian dalam perayaan Sedekah Bumi yang diselenggarakan warga Kampung Ngesong Dukuh Kupang RW IV Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya dan penguatan nilai-nilai spiritual, tetapi juga menjadi momen kolaborasi harmonis antara mahasiswa dan masyarakat.
Perayaan Sedekah Bumi tahun ini dimulai pada Jumat, 11 Juli 2025 dengan Malam Tasyakuran dan Pengajian dalam rangka Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H. Acara berlangsung di balai RW dan dihadiri oleh tokoh agama serta warga sekitar. Kelompok KKN 06 turut membantu pelaksanaan acara, mulai dari dekorasi, konsumsi, hingga dokumentasi.
Pada Sabtu malam, 12 Juli 2025, dilanjutkan dengan Malam Tirakatan, sebagai bentuk refleksi atas nikmat dan keberkahan yang diterima warga. Tumpeng dan sajian khas tirakatan disiapkan secara gotong royong, mencerminkan semangat kebersamaan warga RW 06. Mahasiswa KKN 06 diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat, dan menyampaikan harapan agar kegiatan semacam ini terus diwariskan kepada generasi muda. Malam tirakatan juga menjadi ajang mempererat hubungan emosional antara mahasiswa dan warga setempat.
Puncak acara berlangsung meriah pada Minggu pagi, 13 Juli 2025, dengan diadakannya Kirab Budaya yang melibatkan warga dari berbagai RT di lingkungan RW 06. Kirab menampilkan arak-arakan gunungan hasil bumi, barisan anak-anak berpakaian adat, dan musik tradisional yang menghidupkan suasana kampung. Mahasiswa KKN 06 turut membantu dalam persiapan teknis, pengamanan rute, hingga dokumentasi acara.
“Kirab budaya ini bukan sekadar pawai, tapi simbol keberkahan dan bentuk syukur atas hasil bumi serta persatuan warga. Kami senang melihat keterlibatan anak muda dan mahasiswa,” ujar Ketua RW 06, Bapak Iswiyanto.
Pada malam harinya, dimulai pukul 19.30 WIB acara dibuka dengan Pagelaran Tari Tradisional dan Seni Tradisional yaitu Tari Remo, sebagai simbol keberanian dan sambutan terhadap tamu kehormatan. Selanjutnya, hadirin dihibur dengan pertunjukan Campursari “Wijaya Laras”, yang membawakan lagu-lagu tradisional Jawa dengan iringan alat musik khas, menciptakan suasana syahdu dan menghibur lintas generasi.
Sebagai puncak malam seni, warga disuguhkan Pertunjukan Wayang Kulit yang dibawakan oleh Ki Bayu Wiyan Wijaya, dalang muda berbakat dari Surabaya. Ia membawakan lakon “Bagong Goleki Jati Diri”, sebuah cerita yang sarat pesan moral tentang pencarian jati diri, introspeksi, dan pentingnya kesetiaan terhadap nilai-nilai luhur.
Pertunjukan wayang ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati penonton dengan selipan humor khas punakawan dan alur cerita yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Partisipasi Kelompok KKN 06 UPN “Veteran” Jawa Timur dalam seluruh rangkaian Sedekah Bumi menjadi wujud konkret pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, keterlibatan ini memberikan pengalaman belajar langsung tentang nilai budaya dan spiritualitas lokal di tengah kehidupan modern. Tradisi seperti Sedekah Bumi akan terus hidup dan relevan selama generasi muda bersedia turun tangan, terlibat aktif, dan menghargai akar budaya bangsanya.