Radar Baru, Batang – Sulthan Alany Raihansyah, mahasiswa Program Studi S1 Oseanografi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, bersama TIM II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024, melaksanakan program kerja monodisiplin yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pencemaran sampah di Sungai Kijing, Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang dengan Dosen pembimbing Lapangan Eva Annisaa’, S.Farm., Apt., M.Sc. Program ini melibatkan pemetaan sebaran sampah dalam bentuk peta cetak dan peta digital WebGIS.
Desa Banaran, yang dilalui oleh Sungai Kijing, menghadapi masalah serius terkait pencemaran sampah. Sungai ini dinamakan Kijing yang berarti “nisan” terkena dampak sampah plastik dan organik dari perkebunan lokal, seperti bonggol jagung. Kurangnya fasilitas seperti Bank Sampah mengakibatkan penumpukan sampah yang memperburuk kondisi lingkungan.
Untuk menangani masalah ini, Sulthan dan tim KKN melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Survei Lapangan (31 Juli – 2 Agustus 2024): Tim melakukan survei lapangan untuk menilai kondisi sampah di sepanjang aliran Sungai Kijing. Titik lokasi pembuangan sampah ditandai menggunakan GPS dan didokumentasikan secara rinci.
- Pembuatan Peta (7 Agustus 2024): Data dari survei lapangan diolah menjadi file SHP yang mencakup batas wilayah administrasi desa, tata guna lahan, dan titik pembuangan sampah. Peta sebaran sampah kemudian dibuat menggunakan software ArcGIS dan peta digital dikembangkan dengan .GIS by Circlegeo yang dapat diakses melalui tautan berikut: banaran-batang.gis.co.id.
- Penyerahan Peta (9 Agustus 2024): Peta cetak dan peta digital WebGIS diserahkan kepada Pemerintah Desa Banaran. Peta ini akan digunakan untuk pengelolaan dan monitoring sampah di sepanjang aliran sungai.
Program ini diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam mengelola dan memantau pencemaran sampah di Sungai Kijing, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik. Dengan adanya peta sebaran sampah ini, diharapkan langkah-langkah pengendalian dan pembersihan dapat dilakukan dengan lebih efektif, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Tim KKN Undip berharap bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengelolaan lingkungan di Desa Banaran. (Sulthan Alany Raihansyah)