Radar Baru, Mojokembang – Dalam rangka meningkatkan produktivitas peternakan lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) R15 sub kelompok 5 Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) memperkenalkan inovasi berupa mesin pencacah rumput kepada peternak Desa Mojokembang, 14 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk mendukung efisiensi pengelolaan pakan ternak serta memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas produksi.

Acara yang digelar pada 14 Januari 2025 ini dihadiri oleh para peternak setempat, termasuk Suwardi, salah satu tokoh masyarakat yang juga seorang peternak kambing. Kegiatan dimulai dengan penyerahan resmi mesin pencacah rumput, dilanjutkan dengan demonstrasi langsung cara penggunaannya oleh mahasiswa.

Dalam sesi demonstrasi, mahasiswa menjelaskan fungsi utama mesin yang dirancang untuk mencacah rumput dengan lebih cepat dan praktis dibandingkan cara manual. Hal ini diharapkan dapat menghemat waktu serta tenaga peternak, sehingga mereka dapat lebih fokus pada aspek lain dari kegiatan peternakan.

Suwardi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa. “Kami sangat terbantu dengan adanya mesin ini. Sebelumnya, mencacah rumput secara manual memakan waktu lama dan membutuhkan tenaga yang besar. Dengan alat ini, pekerjaan kami jauh lebih ringan,” katanya penuh rasa syukur.

Tak hanya menyediakan mesin, mahasiswa KKN juga memberikan penyuluhan terkait manajemen pakan ternak yang baik. Materi ini mencakup cara memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal dan menjaga keseimbangan nutrisi pakan untuk mendukung kesehatan dan produktivitas ternak.

Koordinator KKN, dalam sambutannya, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang menjadi kewajiban mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab sosial. “Kami berharap inovasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas peternakan, tetapi juga memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat desa Mojokembang,” ujarnya.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan potensi peternakan dan pertanian di Mojokembang dapat terus berkembang. Mahasiswa UNTAG juga menegaskan komitmen mereka untuk terus mendampingi warga dalam memanfaatkan teknologi sederhana yang mampu mendorong kesejahteraan bersama.

Dengan adanya dukungan berupa mesin pencacah rumput ini, para peternak Desa Mojokembang kini memiliki harapan baru untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil peternakan mereka. Program seperti ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat membawa manfaat besar bagi pembangunan desa.