Surabaya, radarbaru.comKelompok KKN 52 UPN “Veteran” Jawa Timur melaksanakan kegiatan branding dan pengembangan usaha bagi salah satu pelaku UMKM unggulan di Kelurahan Tegalsari, RW 07 RT 03 yakni Bawang Goreng Sanjaya yang berlangsung selama empat hari. Adapun pendampingan ini berfokus pada penguatan identitas melalui pembuatan logo, desain logo produk dan akun media sosial, serta sistem pembayaran digital (QRIS).

UMKM Bawang Goreng Sanjaya, yang telah berdiri sejak tahun 2020, dikenal dengan cita rasa gurih dan tekstur renyah khas olahan bawang goreng rumahan. Namun, keterbatasan dalam hal promosi dan identitas visual membuat produk ini kurang dikenal luas, khususnya di pasar digital.”Selama lima tahun ini, seluruh proses produksi masih dilakukan secara manual belum ada pemasaran dan pembayaran secara digital dan menurut saya di tahun sekarang ini sangat diperlukan jadi jika anak-anak mahasiswa ini berkenan membantu, saya sangat senang dan terbuka”, ucap Ibu Santi selaku pengusaha Bawang Goreng Sanjaya.

Kelompok KKN 52 Kelurahan Tegalsari mengawali proses pendampingan pada hari pertama melalui kegiatan survey usaha  dan melakukan diskusi bersama pihak terkait. Anggita selaku penanggungjawab program kerja ini menjelaskan tujuan alur pendampingan dan manfaat pendampingan secara keseluruhan. Setelah dilakukan survey, kelompok KKN 52 Tegalsari membuat akun media sosial resmi UMKM Bawang Goreng Sanjaya. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan sosialisasi terkait sistem pembayaran digital dan pembuatan QRIS. “Semoga pembuatan QRIS ini dapat mempermudah saya dalam melakukan transaksi pembayaran“, ujar Ibu Santi saat menerima penjelasan terkait manfaat QRIS.

Setelah menyelesaikan desain logo, pada hari kedua, Kelompok KKN 52 Tegalsari melakukan kegiatan photoshoot produk dan pembuatan konten untuk akun media sosial instagram @bawanggoreng_sanjaya dan tiktok @sanjaya_bawanggoreng. Pembuatan konten ini bertujuan sebagai wadah promosi dan rebranding produk dengan logo dan warna baru bagi konsumen.

Selanjutnya,pada hari ketiga,Kelompok 52 KKN Tegalsari melakukan proses editing dan copywriting agar konten siap untuk dipublikasi ke media sosial. “Proses editing ini menghabiskan waktu yang cukup lama karena harus melakukan banyak revisi, evaluasi dan koordinasi terhadap pihak terkait, jadi kami maksimalkan dalam waktu satu hari”, ungkap Anggita sebagai penanggungjawab keseluruhan proker.

Pada hari terakhir, Kelompok KKN 52 melakukan finalisasi proker Branding UMKM. Finalisasi ini yaitu melakukan upload pada sosial media dan melakukan sosialisasi penggunaan media sosial dan digitalisasi pembayaran kepada pihak UMKM. Pemilik UMKM, Ibu Sanjaya, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan inovasi yang diberikan oleh tim KKN.

“Selama ini saya hanya mengandalkan penjualan dari mulut ke mulut. Alhamdulillah sekarang sudah punya logo, kemasan baru, dan akun Instagram. Semoga bisa lebih ramai pembelinya,” ujarnya penuh haru. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak Kelurahan Tegalsari yang mengapresiasi kontribusi nyata mahasiswa terhadap peningkatan ekonomi warga.

KKN 52 berharap upaya ini dapat menjadi awal dari pertumbuhan UMKM lokal yang berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha mikro dalam mendukung perekonomian masyarakat.