Surabaya, radarbaru.com – Pengenalan sistem pengolahan limbah air wudhu ini dilakukan melalui penyuluhan pada hari Rabu (20/08/2025) di teras Masjid Istiqomah UPN “Veteran” Jawa Timur. Kegiatan ini melibatkan takmir Masjid, Unit Kemahasiswaan Kerohanian Islam dan audiens umum dengan tujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya pemanfaatan air bekas wudhu dan memperkenalkan penerapan energi terbarukan melalui panel surya dalam sistem pengelolaan air, karena adanya permasalahan yang muncul tentang adanya pemborosan air bersih dan beban biaya air bersih meningkat tanpa pemanfaatan ulang.

Kegiatan ini dirancang menjadi dua sesi utama. Pertama sesi penyuluhan, peserta penyuluhan diberikan penjelasan teoritis pentingnya pengolahan air wudhu.“Air wudhu dapat menjadi salah satu bentuk dari pemborosan penggunaan air bersih yang perlu didaur ulang. Menurut penelitian air bekas wudhu masih tergolong bersih karena  tidak mengandung banyak kontaminan.” ujar Prastika, salah satu peserta KKN berdampak.

Selain penjelasan teoritis, pada sesi penyuluhan juga memperkenalkan 3 teknologi yang dikembangkan untuk pengolahan limbah air wudhu. Pertama, Sistem Filtrasi digunakan untuk menyaring limbah air wudhu dari kontaminan. Selanjutnya, Panel Surya digunakan sebagai penunjang sistem aliran pengolahan limbah air wudhu menuju filtrasi dengan inovasi energi terbarukan guna menekan beban biaya listrik. Dan yang terakhir adalah teknologi pompa hidram, pengembangan inovasi pendistribusian air bersih hasil filtrasi dengan metode ramah lingkungan yang bekerjanya memanfaatkan tekanan aliran air.

“Harapannya melalui penyuluhan ini, user dapat mengetahui langkah kerja dari sistem pemanfaatan limbah air wudhu.” kata Arie, ketua kelompok 2.

Sesi 2 dari kegiatan ini adalah demonstrasi rancangan pengelolaan limbah air wudhu. Kegiatan ini dilakukan di halaman selatan Masjid Istiqomah, dimana sistem pengelolaan air dikembangkan. Pada sesi ini, peserta penyuluhan diperlihatkan secara langsung mengenai peralatan, alur dan cara kerja pengolahan limbah air wudhu. Dan terakhir, Penyuluhan ditutup dengan pamflet yang berkaitan dengan teknologi pengolahan limbah air wudhu.

Dengan adanya rangkaian penyuluhan ini, dampak nyata yang diberikan dari program kerja KKN Berdampak 2025 selain mendukung SDGs kelestarian lingkungan, juga dapat direalisasikan secara optimal untuk memberikan dampak positif. Limbah air wudhu dapat dimanfaatkan kembali menjadi air bersih dan aman untuk penyiraman tanaman serta flushing urinal khususnya untuk lingkungan sekitar masjid.