Bandung, radarbaru.com – Tim dosen Universitas Bhakti Kencana (UBK) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) dengan mengusung tema “Edukasi Pengelolaan Stres Melalui Aromaterapi serta Praktik Pembuatan Aromaterapi Sederhana pada Siswa SMK Bhakti Kencana Majalaya”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai kesehatan mental serta memberikan keterampilan praktis dalam pembuatan aromaterapi sebagai salah satu metode pengelolaan stres.
Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh apt. Wempi Budiana, M.Si, dengan anggota tim dosen yang terdiri dari Dr. apt. Entris Sutrisno, M.H.Kes, Dr. Fenti Fatmawati, M.Si, apt. Mia Nisrina Anbar Fatin, M.Farm, apt. Jajang Japar Sodik, S.Farm., M.Farm, serta Dr. Rahma Ziska, M.Si. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para siswa.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Edukasi kesehatan mental dan manajemen stres, yang disampaikan oleh Yusuf Buhori Maulana, S.Psi., M.Psi., Ch., Cht. Dalam sesi ini, siswa diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, mengenali sumber stres, serta strategi pengelolaan stres yang efektif dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan sekolah.
Selanjutnya, para siswa mengikuti Praktik pembuatan aromaterapi sederhana yang dipandu langsung oleh para dosen Universitas Bhakti Kencana. Pada sesi ini, siswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proses meracik aromaterapi menggunakan bahan-bahan yang aman dan mudah diperoleh. Kegiatan praktik ini dirancang untuk melatih keterampilan dasar laboratorium sekaligus memperkenalkan manfaat aromaterapi sebagai metode relaksasi alami.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi aktif siswa, tim pelaksana juga mengadakan pemberian hadiah kepada peserta teraktif. Kegiatan ini semakin meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, kegiatan ini menunjukkan perubahan positif yang signifikan terhadap pengetahuan siswa mengenai kesehatan mental serta tingkat stres yang mereka alami. Selain itu, selama sesi praktik dilakukan observasi partisipasi yang menunjukkan bahwa lebih dari 90% siswa terlibat aktif, baik dalam mencoba meracik aromaterapi sendiri maupun dalam mengajukan pertanyaan. Siswa juga memperlihatkan keterampilan laboratorium dasar yang baik.
Ketua tim, apt. Wempi Budiana, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menjadi bekal bagi siswa dalam mengelola stres secara mandiri serta memanfaatkan aromaterapi sebagai salah satu alternatif terapi nonfarmakologis yang aman. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Kegiatan pengabdian ini menjadi wujud nyata komitmen Universitas Bhakti Kencana dalam mendukung peningkatan kesehatan mental remaja serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah melalui program edukasi yang aplikatif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.




