Jakarta, radarbaru.com — Rakeen bersama Kementerian Haji dan Umrah Indonesia menyelenggarakan Workshop Peningkatan Pelayanan Haji yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada 17 dan 19 November 2025. Kegiatan ini digelar sebagai upaya penguatan kualitas layanan haji sekaligus meningkatkan efektivitas koordinasi antara pemerintah Indonesia, penyedia layanan di Arab Saudi, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Workshop dihadiri oleh perwakilan resmi dari Rakeen dan Mashariq, yakni Mr. Amin Andergiri dan Mrs. Aljauharah sebagai narasumber utama, serta Ms. Mezi Alfiyonita perwakilan Mashariq (Rakeen) Indonesia. Dalam sambutan pembuka, Mr. Amin Andergiri menegaskan komitmen Rakeen dalam mendukung peningkatan kualitas layanan jemaah haji melalui penguatan mekanisme operasional, pemenuhan standar layanan, serta pemanfaatan inovasi teknologi.

“Haji Indonesia tahun depan hanya ada dua pilihan, yaitu sukses dan lebih sukses,” tegas Mr. Amin dalam pidatonya.

Mrs. Aljauharah, selaku asisten sekaligus penerjemah, memaparkan kebijakan dan standar layanan terbaru yang telah dirumuskan Rakeen berdasarkan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam melayani jemaah haji Indonesia. Paparan tersebut mencakup 13 sektor layanan yang menjadi fokus penguatan, yaitu:

1. Sektor Daker
2. Sektor Transportasi
3. Sektor Catering
4. Sektor Perumahan
5. Sektor Armina (Mashair)
6. Sektor Tafwij (Pengiriman)
7. Sektor TIK dan manajemen E-track
8. Sektor Pre-arrival
9. Sektor Pengelolaan Nusuk
10. Sektor Layanan Kesehatan
11. Sektor Bimbingan Jamaah Hilang
12. Sektor Kinerja Lapangan
13. Sektor Manajemen Pengendalian & Pemantauan

Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya harmonisasi prosedur antara penyedia layanan dan otoritas terkait di Indonesia guna memastikan pelayanan yang lebih terstruktur, aman, efektif, serta sesuai dengan regulasi yang berlaku.

WhatsApp Image 2025-11-24 at 13.29.17
Workshop Peningkatan Pelayanan Haji. (Foto: Dok/Ist).

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi teknis yang melibatkan peserta dari berbagai unit kerja. Diskusi mencakup evaluasi implementasi layanan di 13 sektor tersebut, penyelarasan prosedur operasional, serta identifikasi kebutuhan peningkatan kapasitas pada masing-masing bidang. Dari sesi tersebut, sejumlah rekomendasi strategis dihasilkan sebagai dasar tindak lanjut untuk optimalisasi layanan haji ke depan.

Secara keseluruhan, workshop berjalan dengan lancar dan produktif. Rakeen bersama Kementerian Haji dan Umrah Indonesia sepakat untuk memperkuat kolaborasi strategis dan melakukan evaluasi berkala demi memastikan standar layanan haji terus meningkat. Upaya ini diharapkan mampu memberikan pengalaman ibadah haji yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jemaah Indonesia.