Radar Baru, Bangkalan – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Batah Timur, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, kini semakin optimis dalam mengembangkan usahanya. Hal ini menyusul rampungnya program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Program ini berfokus pada pendampingan intensif bagi UMKM agar dapat memperoleh Sertifikasi Halal secara gratis melalui mekanisme Self Declare dan pendaftaran di aplikasi Si Halal.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi yang komprehensif di Balai Desa Batah Timur. Tim Abdimas UTM menjelaskan secara rinci mengenai pentingnya jaminan produk halal bagi konsumen, terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim.

“Sertifikasi halal bukan hanya tentang memenuhi syariat agama, tetapi juga meningkatkan daya saing dan kepercayaan pelanggan terhadap produk UMKM,”ujar Bapak Hammam, Dosen Pembimbing Program Abdimas UTM.

Setelah sosialisasi, tahapan krusial dilanjutkan dengan pendampingan satu per satu (individual). Pendampingan ini memastikan bahwa setiap data yang dimasukkan valid dan lengkap, sehingga mempercepat proses verifikasi oleh Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dan penetapan sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ibu Miyatun, salah satu pemilik UMKM, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif UTM. “Program Abdimas ini adalah berkah bagi UMKM kami. Sekarang, produk-produk unggulan dari Desa Batah Timur tidak hanya enak, tetapi juga memiliki legalitas halal yang jelas. Ini membuka peluang pasar yang lebih luas,” katanya.

Program Pengabdian Masyarakat UTM ini menjadi contoh nyata kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam upaya percepatan peningkatan kualitas dan daya saing UMKM lokal.