Di era di mana kesadaran konsumen akan produk halal semakin tinggi, memiliki sertifikat halal bukan lagi sekadar “nilai tambah”, melainkan sebuah keharusan. Apalagi dengan regulasi pemerintah Indonesia mengenai kewajiban sertifikasi halal yang semakin ketat, para pelaku usaha mulai dari UMKM hingga korporasi berlomba-lomba untuk melegalkan produk mereka.
Namun, realitanya, proses pengurusan sertifikasi halal seringkali dianggap rumit. Mulai dari penyusunan dokumen Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), pendaftaran di SIHALAL, hingga proses audit. Inilah mengapa banyak pengusaha memilih menggunakan jasa konsultan sertifikasi halal.
Tapi hati-hati, tidak semua biro jasa memiliki standar kualitas yang sama. Agar Anda tidak rugi waktu dan biaya, berikut adalah tips cerdas memilih mitra konsultan halal yang tepat untuk bisnis Anda.
1. Pastikan Legalitas Perusahaan yang Jelas
Ini adalah poin paling krusial. Jangan pertaruhkan legalitas produk Anda pada jasa perseorangan (calo) yang tidak memiliki payung hukum yang jelas.
Konsultan yang profesional harus berbadan hukum (seperti PT atau CV). Hal ini menjamin bahwa mereka bertanggung jawab penuh secara hukum atas layanan yang diberikan.
Di BikinHalal.com, kami bernaung di bawah PT. Bikin Halal Indonesia. Legalitas kami jelas, kantor kami nyata, dan kami siap mempertanggungjawabkan setiap proses pendampingan.
2. Memiliki Tim Penyelia Halal yang Kompeten
Sertifikasi halal bukan sekadar mengurus administrasi, tetapi memastikan alur produksi Anda memenuhi syariat. Jasa konsultan yang baik memiliki tim yang paham betul tentang bahan (titik kritis keharaman), proses produksi, dan regulasi BPJPH serta LPH (Lembaga Pemeriksa Halal).
Tanyakan pada calon konsultan Anda: “Apakah tim Anda mengerti cara menyusun manual SJPH yang benar?”
3. Transparansi Biaya dan Alur Kerja
Pernah mendengar cerita pengusaha yang dimintai biaya tambahan terus-menerus di tengah proses? Hindari hal tersebut dengan memilih konsultan yang transparan di awal.
Jasa konsultan profesional akan memberikan rincian harga paket yang jelas:
-
Biaya pendaftaran.
-
Biaya pendampingan penyusunan dokumen.
-
Estimasi biaya audit (jika jalur reguler).
Di BikinHalal.com, kami mengutamakan transparansi. Anda akan tahu apa yang Anda bayar dan apa yang akan Anda dapatkan sejak sesi konsultasi pertama.
4. Cek Track Record dan Portofolio
Pengalaman tidak bisa berbohong. Konsultan yang berpengalaman pasti memiliki portofolio klien yang beragam, mulai dari industri makanan/minuman, kosmetik, barang gunaan, hingga jasa penyembelihan.
Lihat testimoni klien mereka. Apakah prosesnya cepat? Apakah timnya responsif? Konsultan yang baik adalah yang mampu menyelesaikan kendala audit dengan solusi solutif, bukan yang membiarkan klien bingung sendirian.
5. Menawarkan Pendampingan “End-to-End”
Proses sertifikasi halal itu panjang. Carilah konsultan yang mau mendampingi Anda dari A sampai Z.
-
Mulai dari kurasi bahan baku.
-
Penyusunan dokumen SJPH.
-
Submit data di SIHALAL.
-
Hingga pendampingan saat auditor datang memeriksa pabrik/outlet.
Jangan pilih jasa yang “lepas tangan” setelah dokumen diserahkan. Anda butuh mitra, bukan sekadar kurir dokumen.
Mengapa PT. Bikin Halal Indonesia (BikinHalal.com) Adalah Pilihan Tepat?
Jika Anda mencari mitra yang memenuhi kelima kriteria di atas, BikinHalal.com adalah jawabannya.
Kami memahami bahwa sebagai pengusaha, waktu Anda adalah uang. Kami hadir untuk memangkas kerumitan birokrasi sertifikasi halal melalui layanan profesional, cepat, dan akurat.
Keunggulan Kami:
-
Legalitas Terjamin: Dikelola oleh PT. Bikin Halal Indonesia.
-
Konsultasi Ahli: Tim kami berpengalaman menangani berbagai sektor industri (F&B, Kosmetik, Kemasan, dll).
-
Proses Terstruktur: Kami menggunakan sistem manajemen proyek yang rapi sehingga dokumen Anda tidak akan tercecer.
-
Edukasi Klien: Kami tidak hanya mengurus sertifikat, tapi juga mengedukasi tim Anda agar paham penerapan sistem jaminan halal berkelanjutan.
Siap Meng-Halal-kan Produk Anda?
Jangan biarkan keraguan menghambat ekspansi bisnis Anda. Sertifikat halal adalah kunci untuk membuka pasar yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
