Surabaya, radarbaru.com – Thai Global Business Administration Technological College (TGBC) Thailand menjadi tuan rumah kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh tim dosen Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari misi internasionalisasi Unesa sekaligus bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa di kancah global.

Tim pengabdian terdiri dari empat dosen berpengalaman, yakni Dr. Syaifurrizal Wijaya Putra, S.E., M.M., Dr. Rasyidi Faiz Akbar, S.E., M.M., Dr. Hj. Anik Lestari Andjarwati, M.M., dan Dyandra Armyta Ramadhan, S.E., M.M. Kehadiran mereka di TGBC disambut hangat oleh Direktur TGBC, Dr. Prathana Srisuk, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaborasi ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperluas wawasan mahasiswa diploma TGBC dalam bidang manajemen dan kewirausahaan.

Dalam rangkaian kegiatan PKM ini, tim Unesa menggelar visiting lecture sekaligus pelatihan intensif mengenai Business Model Canvas (BMC). Materi disampaikan secara komprehensif, mulai dari konsep dasar hingga penerapan praktis, dengan pendekatan studi kasus negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dengan metode interaktif, mahasiswa diajak menganalisis elemen-elemen utama BMC, seperti segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hingga aliran pendapatan dan struktur biaya.

Dr. Hj. Anik Lestari Andjarwati, M.M. (Ketua Kegiatan PKM) Memandu praktik desain BMC. (Foto: Dok/Ist).

Dr. Hj. Anik Lestari Andjarwati, M.M. memandu praktek mendesain BMC dan memberikan penjurian terhadap BMC terbaik, sehingga semakin memperkuat pengalaman belajar mahasiswa. Interaksi yang terjalin antara dosen Unesa dan mahasiswa TGBC berlangsung dinamis. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan, berdiskusi tentang tantangan bisnis di masing-masing negara, hingga mempresentasikan hasil rancangan BMC yang mereka buat selama sesi pelatihan. Kegiatan ini tak hanya membekali mahasiswa dengan teori, tetapi juga melatih kemampuan analitis dan kolaboratif mereka.

Mahasiswa TGBC mempresentasikan hasil diskusi BMC. (Foto: Dok/Ist).

Dr. Syaifurrizal Wijaya Putra, selaku ketua tim, menjelaskan bahwa pemilihan BMC sebagai topik utama didasarkan pada relevansinya bagi mahasiswa diploma yang tengah mempersiapkan diri menjadi wirausaha muda. “BMC adalah alat sederhana namun kuat untuk memetakan ide bisnis secara terstruktur. Kami ingin membekali mahasiswa TGBC dengan keterampilan ini agar mereka mampu mengembangkan ide bisnis yang kompetitif di pasar regional,” ujarnya.

Selain materi BMC, tim juga memberikan pembekalan tentang manajemen sumber daya manusia (SDM). Dyandra Armyta Ramadhan, S.E., M.M. menekankan pentingnya memahami perilaku manusia dalam organisasi bisnis. “SDM bukan sekadar aset, tetapi motor penggerak utama kesuksesan bisnis. Memahami karakter, motivasi, dan perilaku kerja akan membantu perusahaan mencapai kinerja optimal,” paparnya di hadapan mahasiswa.

Dyandra Armyta Ramadhan, S.E., M.M. memberikan materi mengenai Manajemen SDM kepada Mahasiswa TGBC. (Foto: Dok/Ist).

Dr. Rasyidi Faiz Akbar menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pendidikan tinggi Indonesia dan Thailand. “Melalui PKM internasional seperti ini, kami tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga belajar dari perspektif mahasiswa dan dosen TGBC. Pertukaran pengetahuan seperti ini sangat berharga,” tuturnya.

Seluruh tim berfoto dengan Mahasiswa TGBC. (Foto: Dok/Ist).

Di akhir kegiatan, Direktur TGBC, Dr. Prathana Srisuk, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim Unesa. Ia berharap kerja sama ini dapat berlanjut pada program-program lain, termasuk penelitian bersama dan pertukaran mahasiswa. “Mahasiswa kami mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan berharga hari ini. Terima kasih atas dedikasi dan ilmu yang dibagikan,” katanya.

Program pengabdian kepada masyarakat ini sejalan dengan komitmen Unesa dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian. Kegiatan di TGBC juga menjadi bagian dari upaya memperkuat jejaring internasional serta memperkenalkan kompetensi dosen dan mahasiswa Indonesia di tingkat global.

Dr. Hj. Anik Lestari Andjarwati, M.M. Berfoto dengan mahasiswa TGBC. (Foto: Dok/Ist).

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa TGBC memiliki pemahaman yang lebih luas tentang penerapan Business Model Canvas dan manajemen SDM dalam konteks bisnis Asia Tenggara. Pengetahuan ini diharapkan mampu memotivasi mereka untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang siap bersaing di pasar internasional. Tim Unesa pun menyatakan kesiapan untuk terus berkontribusi pada pengembangan SDM di kawasan Asia melalui kolaborasi pendidikan lintas negara.