Radar Baru, Jakarta — Musisi muda asal Tasikmalaya, Puri de Leona, resmi memulai debutnya di industri musik Indonesia dengan merilis single perdana berjudul “Don’t Say”. Lagu ini menandai langkah awal Puri sebagai rapper independen dengan ciri khas gaya berbicara cepat yang telah melekat pada dirinya sejak kecil.

Puri mengungkapkan bahwa kemampuan berbicara cepat yang dimilikinya merupakan anugerah yang kemudian berkembang menjadi kekuatan utama dalam berekspresi lewat rap. “Sejak kecil aku terbiasa berbicara cepat. Dulu banyak yang menganggapnya aneh, tapi sekarang aku justru menjadikannya identitas musikal,” tutur Puri de Leona dalam keterangan tertulisnya.

Latar Belakang Lagu “Don’t Say”

Sebelum merilis single solo, Puri sempat berkolaborasi dalam proyek Sikawan bersama Project Qiu. Melalui karya perdananya “Don’t Say”, Puri ingin menunjukkan sisi dirinya yang paling autentik, baik sebagai penulis lagu, kreator visual, maupun penyanyi rap.

Lagu ini menggambarkan pergulatan batin seseorang yang sering kali terjebak dalam pikiran sendiri, hingga menahan diri untuk berbicara atau bertindak. Namun, di balik maknanya yang reflektif, “Don’t Say” membawa pesan kuat tentang keberanian untuk bersuara dan melawan rasa takut dalam diri.

“‘Don’t Say’ adalah refleksi tentang ketakutan untuk memulai. Kadang yang membatasi kita bukan keadaan, tapi pikiran sendiri. Lewat lagu ini aku ingin mengajak pendengar untuk membuktikan diri mereka bisa melangkah lebih jauh,” jelas Puri.

Makna tersebut tergambar jelas dalam lirik “you can see the version that you’ve never known”, sebagai ajakan untuk mengenal dan menampilkan versi terbaik dari diri sendiri.

Proses Produksi dan Kolaborasi

Single “Don’t Say” ditulis oleh Puri de Leona dan diproduksi oleh Taufik Juliansyah (TOJI) di bawah label independen Nothing True Records. Dalam proses produksi, Puri terlibat langsung di hampir semua tahap — mulai dari penulisan lirik, pengembangan konsep visual, hingga penyuntingan video dan foto.

Dengan nuansa dark yet empowering, lagu ini menawarkan pengalaman audio-visual yang menggugah, menggabungkan kekuatan lirik dan aransemen yang matang.

Proses mixing dan mastering dilakukan oleh AN6 dan Taufik Juliansyah (TOJI), dengan Hanifbesarih sebagai vocal director.

Tim visual yang turut mendukung produksi video musik ini meliputi:

  • Director & Concept: Puri de Leona
  • Videographer: Rifa Ati Az-zahra (Zaar), Gani R
  • Video Editor: Puri de Leona
  • Makeup & Wardrobe: Puri de Leona

“Keterlibatan penuh dalam setiap proses adalah bentuk eksplorasi tanpa batas. Aku ingin setiap detail dalam karyaku punya makna dan identitas,” tambah Puri.

Pesan dan Harapan

Menjelang usia 25 tahun, Puri menjadikan karya-karyanya sebagai catatan perjalanan hidup. Ia berharap “Don’t Say” dapat menginspirasi banyak orang untuk berani berdamai dengan pikiran sendiri dan menaklukkan rasa takut yang membatasi langkah mereka.

“Aku ingin musikku menjadi jurnal kehidupan, tempat orang bisa menemukan keberanian untuk berbicara dan merasa. Karena keberanian terbesar datang dari hal paling sederhana: menaklukkan diri sendiri,” pungkasnya.

Informasi Tambahan

Single “Don’t Say” kini telah tersedia di seluruh platform musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, Joox, dan YouTube Music.

Untuk mengikuti perjalanan karier dan karya terbaru Puri de Leona, masyarakat dapat mengunjungi media sosial resminya di:

Instagram[@purideleona](https://instagram.com/purideleona)

YouTube:Puri de Leona

TikTok: [@hariharipuri](https://tiktok.com/@hariharipuri)

Untuk kebutuhan wawancara, kolaborasi, atau kerja sama media, dapat menghubungi:

Email: [puri.alifiya.x@gmail.com](mailto:puri.alifiya.x@gmail.com)

WhatsApp: 0895-3643-40701

Tentang Puri de Leona

Puri de Leona adalah musisi dan kreator visual asal Tasikmalaya yang dikenal dengan gaya berbicara cepat dan kemampuan menulis lagu reflektif. Ia aktif mengeksplorasi identitas musiknya melalui pendekatan visual dan lirik yang kuat, dengan visi menghadirkan karya-karya yang otentik dan penuh makna. “Don’t Say” menjadi langkah awalnya untuk meneguhkan posisi sebagai rapper muda independen di kancah musik Indonesia.