Cirebon, radarbaru.comTelkom Witel Priangan Timur menggelar Podcast JOIN Talks kembali hadir dengan tema “Strategi Branding di Era Digital”. Dalam episode kali ini, berkolaborasi dengan Rumah BUMN Cirebon menghadirkan Yuli, owner dari Swarna Alam, brand fashion lokal yang sukses membangun citra bisnisnya hingga dikenal luas melalui kreativitas dan konsistensi.

Yuli menceritakan bagaimana awal mula bisnisnya berkembang dari Elgisa Fashion menjadi Swarna Alam, terutama sejak pandemi 2020 yang menjadi titik balik perjalanan usahanya. Melalui teknik ecoprint ramah lingkungan, ia mampu menghadirkan produk dengan nilai estetika sekaligus keberlanjutan.

Menurutnya, branding di era digital tidak bisa dilepaskan dari konsistensi, kepercayaan diri terhadap produk, serta pemanfaatan teknologi. Kolaborasi antara strategi konvensional, seperti pameran dan fashion show, dengan promosi digital di media sosial menjadi kunci pertumbuhan Swarna Alam. Bahkan, beberapa produknya sudah dipublikasikan media nasional dan dilirik influencer.

“Branding itu bukan sekadar logo, tetapi tentang bagaimana orang mengingat dan merasakan value bisnis kita,” jelas Yuli dalam sesi podcast. Ia juga menekankan pentingnya konsistensi agar pelanggan percaya dan mengenali identitas brand.

Melalui Swarna Alam, Yuli tidak hanya mengembangkan produk fashion ramah lingkungan, tetapi juga aktif membuka kelas edukasi ecoprint bagi masyarakat dan UMKM binaan. Hal ini menjadi salah satu upaya memperkuat literasi branding sekaligus mendukung pemberdayaan lokal.

Podcast ini berkolaborasi dengan Rumah BUMN Cirebon yang didukung oleh Indibiz. Indibiz hadir sebagai solusi digital bagi pelaku usaha, terutama dalam mendukung kegiatan promosi, live selling, hingga pengelolaan bisnis yang membutuhkan internet cepat dan stabil.

Kisah brand Swarna Alam menjadi inspirasi bahwa di era digital, branding yang kuat dibangun melalui perpaduan kreativitas, konsistensi, dan pemanfaatan teknologi. Dengan strategi yang tepat, brand lokal mampu bersaing dan memiliki daya tarik di pasar yang lebih luas.