Radar Baru, Kolom – Baturraden adalah kawasan wisata pegunungan yang terletak di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tepat di lereng selatan Gunung Slamet. Tempat ini dikenal dengan udara yang sejuk, pemandangan perbukitan yang hijau, dan suasana alam yang menenangkan. Keindahan Baturraden tidak selalu terlihat dari objek wisata besar atau atraksi yang ramai, tetapi lebih terasa melalui penataan ruang yang sederhana dan selaras dengan alam. Salah satu elemen yang menggambarkan karakter tersebut adalah keberadaan tangga batu dan taman di sekitarnya.

Tangga batu di Baturraden berfungsi sebagai jalur penghubung antara area wisata. Namun, fungsinya tidak terbatas pada aspek teknis semata. Penataannya yang mengikuti bentuk perbukitan membuat tangga terasa menyatu dengan lingkungan sekitar. Susunan batu yang berpadu dengan tanaman alami menciptakan kesan rapi tanpa menghilangkan keaslian alam pegunungan. Dengan cara ini, perjalanan pengunjung menjadi bagian dari pengalaman wisata itu sendiri. Setiap langkah di tangga membawa sensasi berbeda karena pengunjung ikut menyesuaikan waktu dengan kondisi alam sekitarnya.

Saat melangkah di jalur bertingkat, tangga yang menanjak membuat langkah pengunjung melambat, memberi waktu untuk berhenti sejenak dan mengatur napas. Banyak orang memanfaatkan momen ini untuk menikmati udara segar, menatap pemandangan perbukitan, atau mendengar suara alam, seperti gemericik air dan kicauan burung. Tangga batu pun menjadi tempat yang menghubungkan aktivitas dengan ketenangan, perjalanan dengan perenungan singkat. Hal ini menunjukkan bahwa wisata alam tidak selalu harus dipenuhi kegiatan padat tetapi, berjalan perlahan dan menikmati sekitar bisa menjadi pengalaman paling berkesan.

Keberadaan taman di sepanjang jalur memperkuat kesan rapi dan nyaman. Tanaman ditata mengikuti bentuk jalur tanpa terlihat dipaksakan. Batu, tanah, dan tanaman saling melengkapi sehingga menciptakan tampilan yang seimbang dan menenangkan. Penataan ini mencerminkan upaya menjaga keharmonisan antara fungsi wisata dan keindahan alam. Taman-taman kecil di sekitar tangga juga menjadi tempat beristirahat yang nyaman. Pengunjung dapat duduk sejenak, menikmati udara segar, atau sekadar melihat sekeliling sambil berfoto. Kehadiran taman-taman ini membuat perjalanan menjadi lebih ringan dan menyenangkan.

Dari sisi lingkungan, tangga batu memiliki peran penting. Jalur yang jelas membantu mengarahkan pergerakan pengunjung sehingga risiko kerusakan tanah alami bisa diminimalkan. Struktur batu membantu menjaga kestabilan tanah dan mengurangi potensi erosi, terutama saat hujan deras. Tanaman di sekitar jalur juga membantu mempertahankan kelembapan tanah dan mendukung aliran air hujan secara alami. Dengan begitu, penataan ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bermanfaat bagi kelestarian alam.

Selain aspek fisik, jalur tangga dan taman menghadirkan pengalaman sosial yang sederhana. Pengunjung dari berbagai latar belakang saling berpapasan, terkadang bertukar senyum atau memberi jalan. Interaksi ringan seperti ini menciptakan suasana wisata yang lebih hangat dan bersahabat tanpa perlu keramaian berlebih. Momen-momen kecil ini membuat Baturraden terasa lebih dekat dengan manusia dan alam sekaligus.

Secara keseluruhan, Baturraden menunjukkan bahwa wisata alam dapat dinikmati dengan cara yang sederhana dan santai. Keberadaan ruang-ruang untuk berjalan, berhenti, dan menikmati suasana justru menjadi nilai penting. Dalam suasana yang tidak tergesa-gesa, pengunjung memiliki kesempatan untuk melepaskan beban pikiran, menghirup udara segar, dan merasakan kedekatan dengan alam. Warna batu yang netral berpadu dengan hijau pepohonan dan rumput, membentuk tampilan yang seimbang dan menenangkan. Keindahan yang muncul terasa alami dan tidak berlebihan, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap orang yang berkunjung.

Keseluruhan penataan tangga batu dan ruang terbuka di Baturraden mencerminkan hubungan yang selaras antara manusia dan alam. Pembangunan dilakukan secukupnya, selalu mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar. Melalui langkah-langkah pelan dan suasana yang terjaga, Baturraden menghadirkan cerita tenang tentang keindahan yang lahir dari kesederhanaan dan kesadaran dalam merawat alam. Tempat ini membuktikan bahwa menikmati wisata alam tidak harus terburu-buru, dengan perlahan setiap pengunjung dapat merasakan ketenangan, kedamaian, dan keindahan yang murni.

 

*) Penulis adalah Mugi Rahayuningsih, Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang.