Radar Baru, Jakarta – Peluang perdagangan global terus terbuka lebar seiring meningkatnya kebutuhan pasar internasional. Menyikapi tren ini, praktisi ekspor-impor Kemal Abda’u aktif memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih percaya diri terjun ke bisnis lintas negara, baik dalam impor maupun ekspor produk lokal.
Kemal, yang juga dikenal sebagai pendiri komunitas Berani Export Import, menegaskan bahwa kunci utama dalam memulai bisnis ekspor-impor adalah pemahaman prosedur serta kewaspadaan terhadap risiko penipuan. “Jika dilakukan dengan benar, masyarakat tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dari luar negeri, tetapi juga mampu membawa produk Indonesia menembus pasar internasional,” ujarnya.
Banyak pelaku usaha di Indonesia masih ragu melakukan impor langsung dari negara seperti Tiongkok, meskipun harga dan variasi produk sangat menarik. Hal ini disebabkan oleh minimnya pemahaman mengenai legalitas supplier, biaya tambahan, hingga proses pengiriman barang. Bahkan, menurut catatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, setiap tahun muncul ribuan kasus sengketa terkait pengiriman barang dari luar negeri.
Selain berbagi strategi impor, Kemal juga mendorong masyarakat untuk lebih serius dalam ekspor. Menurutnya, produk Indonesia memiliki potensi besar di pasar global, asalkan kualitas dan standar kemasan disesuaikan dengan permintaan negara tujuan. Dokumen seperti invoice, packing list, hingga sertifikat khusus juga wajib disiapkan dengan baik.
Kemal Abda’u percaya, dengan edukasi dan pemahaman yang tepat, masyarakat Indonesia bisa bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi pelaku utama dalam perdagangan internasional. “Indonesia memiliki sumber daya dan produk unggulan. Sudah saatnya kita berani bersaing, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar global,” tegasnya.