Cirebon, radarbaru.com – Transformasi pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci dalam menyiapkan generasi muda menghadapi era industri 4.0. Hal inilah yang mendorong SMKN 1 Losarang untuk terus berinovasi melalui berbagai program pengembangan kompetensi siswa. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah memanfaatkan layanan connectivity Indibiz serta program unggulan Kelas Industri Digital Internet of Things (KiDi IoT) dari Telkom Indonesia.

Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMKN 1 Losarang, Wahyudin Hadi, S.Sos., M.Pd.I, menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat dilepaskan dari sinergi dengan berbagai pihak, terutama dunia industri dan penyedia solusi digital.

“Ada banyak program yang telah kami rilis dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa. Kerja sama, kerja cerdas, dan kerja keras sangat diperlukan. Salah satu kerja sama yang sudah kami liris yaitu dengan PT Telkom pada layanan Indibiz dan Kelas Industri Digital Internet of Things (KiDi IoT). Kerja sama ini sangat luar biasa, bermanfaat bagi kami, terutama bagi siswa, untuk meningkatkan kompetensi dan menyiapkan mereka bersaing di industri,” jelas Wahyudin.

Melalui Indibiz, sekolah mendapatkan dukungan konektivitas internet yang cepat, stabil, dan aman, yang menjadi fondasi penting dalam penyelenggaraan pembelajaran digital serta pengelolaan data akademik. Sementara itu, program KiDi IoT membuka ruang pembelajaran berbasis teknologi Internet of Things yang terintegrasi dengan kebutuhan industri modern.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat ekosistem pendidikan digital di SMKN 1 Losarang, tetapi juga menjadi model penerapan link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan perkembangan teknologi.

Kehadiran Indibiz dan KiDi IoT sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Telkom Indonesia dalam mendukung transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia, guna mencetak generasi muda yang adaptif, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.