Bantul, radarbaru.com — Sanggar Anak Tumbuh bekerja sama dengan Paragon Corp menyelenggarakan kegiatan edukatif “Paragonian Bergerak Dolan Ndeso: Jelajah Desa, Bermain dan Berbudaya” di Kalurahan Panjangrejo, Pundong, Bantul. Acara yang berlangsung pada Senin pagi ini menghadirkan pengalaman belajar budaya dan ekologi bagi ratusan peserta lintas usia.

Kegiatan diikuti oleh 100 siswa PAUD-SD, 50 guru dan orang tua, 71 Paragonian dari DIY dan Jateng, serta 50 panitia lokal dari warga Sanggar Anak Tumbuh. Antusiasme tinggi tampak sejak kegiatan dibuka dengan menari bersama lagu “Setinggi Langit”.

Ketua Yayasan Sanggar Anak Tumbuh, Fitroh Dwi Nugroho, memberikan sambutan, disusul penyerahan simbolik Modul Literasi Budaya Dolan Ndeso dari Dina Nilam, Regional Segment Business Lead ParagonCorp, kepada Founder Sanggar Anak Tumbuh, Atina Rizanatul Fahriyah. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Mudiyana, Lurah Panjangrejo, dengan membunyikan angklung didampingi Ibu PAUD Kalurahan.

Rangkaian kegiatan mencakup Jelajah Desa dan Workshop Gerabah, di mana anak-anak belajar membuat dan mewarnai gerabah bersama kelompok perajin lokal. Selain itu, tersedia area permainan tradisional seperti egrang batok, lompat tali, dakon, serta kreasi mainan dari daun dan bahan alam.

Serah Terima modul literasi dari Paragonian ke Sanggar Anak Tumbuh
Serah Terima modul literasi dari Paragonian ke Sanggar Anak Tumbuh. (Foto: Dok/Ist).

Untuk guru dan orang tua, Sanggar Anak Tumbuh menghadirkan Workshop Rembuk Pengasuhan bertema Sinergi Orangtua dan Guru dalam Membangun Karakter Anak di Era Digital, dipandu oleh Atina Rizanatul Fahriyah bersama narasumber pendidikan alternatif Ubaidillah Fatawi.

Atina menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menghadirkan ruang interaksi sehat di tengah tantangan digital. “Melalui Dolan Ndeso, kami ingin menguatkan hubungan anak–orang tua–guru, menumbuhkan literasi budaya, dan mendekatkan anak dengan alam. Pengalaman langsung seperti ini penting untuk membangun karakter dan kepekaan sosial,” ujarnya.

Menurut Lurah Panjangrejo, Mudiyana, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum mengenalkan potensi desa kepada masyarakat luas. “Panjangrejo memiliki kekayaan budaya dan sumber daya lokal. Kolaborasi seperti ini sangat baik untuk mengembangkan desa sekaligus memberikan pengalaman pendidikan yang bermakna bagi anak-anak,” terangnya.

Peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias. Anak-anak terlihat gembira saat membuat gerabah dan memainkan permainan tradisional, sementara para orang tua dan guru merasakan manfaat dari diskusi pengasuhan yang aplikatif.

Paragon Corp menjadi sponsor dan pendukung utama kegiatan ini, bersama relawan Bantul Bergerak serta warga Dusun Semampir yang terlibat sebagai panitia lokal.

Edukasi dan Nguri-uri Kebudayaan Gerabah
Edukasi dan Nguri-uri Kebudayaan Gerabah. (Foto: Dok/Ist).

Kegiatan ditutup dengan kesan dari peserta dan harapan agar “Dolan Ndeso” dapat menjadi program berkelanjutan. Fitroh Dwi Nugroho dan Atina Rizanatul Fahriyah menegaskan komitmen Sanggar Anak Tumbuh untuk menghadirkan pembelajaran holistik berbasis budaya sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang berkarakter, berbudaya, dan mencintai lingkungan.