Radar Baru, Mandailing Natal — Komunitas TKI Kreatif menggelar pelatihan virtual bagi para guru dengan fokus pada pemahaman Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA), Selasa, 22 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, Muttaqin Kholis Ali tampil sebagai narasumber utama, membagikan materi yang menyeluruh dan aplikatif kepada para peserta.

Sebagai Fasilitator KKA Provinsi Sumatera Utara, Muttaqin mengawali paparannya dengan mengulas pentingnya seluruh elemen pendidikan—termasuk guru, sekolah, dan pemerintah daerah—berkolaborasi dalam menyukseskan implementasi Mapel KKA. Menurutnya, mata pelajaran ini bukan sekadar tren teknologi, tetapi merupakan kebutuhan masa depan yang akan memengaruhi berbagai aspek kehidupan peserta didik.

“Anak-anak kita bukan hanya harus bisa menggunakan teknologi, tetapi harus mampu menciptakan teknologi. Di situlah pentingnya Koding dan AI diajarkan sejak dini,” tegas Muttaqin dalam sesi awal presentasinya.

Lebih lanjut, ia memandu peserta memahami filosofi dan tujuan dari pembelajaran KKA, mulai dari pendekatan berbasis proyek (project-based learning), computational thinking, hingga integrasi dengan Kurikulum Merdeka. Ia juga menunjukkan contoh-contoh praktik mengajar yang telah diterapkannya di kelas, termasuk proyek sederhana berbasis Arduino dan platform pemrograman visual untuk pemula.

Menariknya, selama sesi berlangsung, Muttaqin secara sabar membimbing satu per satu peserta pelatihan—meskipun diselenggarakan secara daring—agar benar-benar memahami konsep dan praktik dari mapel ini. Pendekatan ini mendapat apresiasi dari peserta karena membuat pelatihan terasa lebih personal dan interaktif.

Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai jenjang dan latar belakang mata pelajaran. Kehadiran narasumber yang berpengalaman di lapangan, serta pendekatan pembelajaran yang kontekstual, membuat kegiatan ini menjadi momen belajar yang berarti dan membekas.

Komunitas TKI Kreatif selaku penyelenggara berharap kegiatan ini mampu memperluas pemahaman guru terhadap pentingnya literasi digital tingkat lanjut, serta mendorong kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan Mapel KKA secara efektif dan menyenangkan.