Dalam dunia mode dan gaya hidup yang terus berubah, istilah “messy girl era” kembali menarik perhatian banyak orang. Meski awalnya muncul sebagai tren dari era 2010-an, kini istilah ini mengalami revival dan menjadi bagian dari pergeseran budaya yang lebih luas. Dengan kehadiran kembali “messy girl” di tengah dominasi estetika minimalis dan “clean girl”, kita mulai melihat perubahan yang signifikan dalam cara orang memandang kecantikan, kesempurnaan, dan ekspresi diri.

Messy girl era tidak hanya sekadar tentang penampilan yang tampak tidak rapi atau tidak teratur, tetapi juga tentang kebebasan untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan. Ini adalah bentuk penolakan terhadap standar kecantikan yang terlalu sempurna, serta penghargaan terhadap ketidaksempurnaan dan keunikan. Dalam konteks modern, “messy girl” menjadi simbol perlawanan terhadap norma-norma yang terlalu ketat dan penggunaan media sosial yang sering kali menciptakan ilusi kehidupan yang sempurna.

Kehadiran “messy girl era” juga mencerminkan pergeseran dalam nilai-nilai masyarakat. Di tengah tantangan ekonomi, tekanan sosial, dan kekhawatiran akan masa depan, banyak orang mulai merindukan gaya hidup yang lebih autentik dan realistis. Tren ini memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih bebas, tanpa takut dihakimi atau dinilai oleh orang lain. Dengan demikian, “messy girl era” bukan hanya sekadar tren mode, tetapi juga representasi dari perubahan budaya yang sedang terjadi.

Apa Itu “Messy Girl Era”?

Secara sederhana, “messy girl era” merujuk pada gaya hidup dan estetika yang menolak kesempurnaan dan menghargai ketidaksempurnaan. Istilah ini berasal dari tren indie sleaze yang populer pada awal 2010-an, yang dikenal dengan penampilan yang tampak tidak teratur, pakaian yang berantakan, dan sikap yang santai. Meskipun awalnya terlihat seperti grunge, “messy girl” memiliki ciri khas yang berbeda, yaitu campuran antara boho dan indie yang menciptakan gaya yang unik dan tidak mudah dikategorikan.

Salah satu ciri utama dari “messy girl era” adalah penolakan terhadap estetika “clean girl” yang selama beberapa tahun terakhir mendominasi media sosial. Estetika “clean girl” menekankan kebersihan, kesempurnaan, dan kesederhanaan—dari makeup yang sempurna hingga pakaian yang rapi dan teratur. Namun, tren “messy girl” justru mengajarkan bahwa kecantikan bisa hadir dalam bentuk yang tidak teratur, seperti rambut yang berantakan, eyeliner yang terciprat, atau pakaian yang tampak tidak rapi.

Tren ini juga mencerminkan perubahan dalam cara orang menghadapi dunia. Di tengah tekanan untuk tampil sempurna di media sosial, banyak orang mulai merasa lelah dan ingin kembali ke gaya hidup yang lebih alami dan tidak terlalu diatur. Dengan demikian, “messy girl era” menjadi simbol dari keinginan untuk kembali ke akar-akar kehidupan yang lebih nyata dan manusiawi.

Perbedaan antara “Messy Girl” dan “Clean Girl”

Perbedaan antara “messy girl” dan “clean girl” sangat jelas dan mencerminkan dua pandangan yang berbeda tentang kecantikan dan gaya hidup. “Clean girl” mengedepankan kesempurnaan, kebersihan, dan kesederhanaan. Penampilan yang ideal bagi “clean girl” adalah wajah yang bersih, rambut yang rapi, dan pakaian yang rapi dan teratur. Estetika ini sering kali dikaitkan dengan kehidupan yang terstruktur, disiplin, dan seimbang.

Di sisi lain, “messy girl” menolak semua itu. Penampilan yang ideal bagi “messy girl” adalah sesuatu yang tampak tidak teratur, seperti rambut yang berantakan, make-up yang terciprat, dan pakaian yang tidak rapi. Tren ini menekankan kebebasan untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi. Dalam konteks ini, “messy girl” bukan hanya sekadar tentang penampilan, tetapi juga tentang sikap dan cara berpikir.

Perbedaan ini juga mencerminkan pergeseran dalam nilai-nilai masyarakat. “Clean girl” sering kali dianggap sebagai simbol dari kehidupan yang terkontrol dan terstruktur, sementara “messy girl” menjadi simbol dari kebebasan, keunikan, dan keberanian untuk berbeda. Dengan demikian, “messy girl era” tidak hanya sekadar tren mode, tetapi juga representasi dari perubahan budaya yang sedang terjadi.

Mengapa “Messy Girl Era” Kembali Populer?

Kembalinya “messy girl era” tidak terlepas dari perubahan dalam pola pikir dan nilai-nilai masyarakat. Di tengah tekanan untuk tampil sempurna di media sosial, banyak orang mulai merasa lelah dan ingin kembali ke gaya hidup yang lebih alami dan tidak terlalu diatur. Tren ini memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih bebas, tanpa takut dihakimi atau dinilai oleh orang lain.

Selain itu, “messy girl era” juga mencerminkan pergeseran dalam cara orang menghadapi dunia. Di tengah tantangan ekonomi, tekanan sosial, dan kekhawatiran akan masa depan, banyak orang mulai merindukan gaya hidup yang lebih autentik dan realistis. Tren ini memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih bebas, tanpa takut dihakimi atau dinilai oleh orang lain.

Selain itu, “messy girl era” juga mencerminkan pergeseran dalam cara orang menghadapi dunia. Di tengah tantangan ekonomi, tekanan sosial, dan kekhawatiran akan masa depan, banyak orang mulai merindukan gaya hidup yang lebih autentik dan realistis. Tren ini memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih bebas, tanpa takut dihakimi atau dinilai oleh orang lain.

Bagaimana Cara Menerapkan “Messy Girl Era” dalam Gaya Hidup?

Menerapkan “messy girl era” dalam gaya hidup tidak harus berarti tampil tidak rapi atau tidak teratur. Justru sebaliknya, “messy girl era” menekankan kebebasan untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi. Berikut beberapa cara untuk menerapkan tren ini:

  • Pilih Pakaian yang Tampak Tidak Teratur: Gunakan pakaian yang tampak tidak rapi, seperti celana jeans yang sobek, kaus yang longgar, atau rok yang tidak rapi.
  • Gunakan Make-Up yang Tampak Tidak Sempurna: Jangan takut untuk menggunakan eyeliner yang terciprat, lipstik yang terlupakan, atau rambut yang berantakan.
  • Jadilah Dirimu Sendiri: Jangan takut untuk mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan berbeda. Tren ini menekankan keunikan dan kebebasan.
  • Hindari Tekanan untuk Tampil Sempurna: Jangan takut untuk menunjukkan ketidaksempurnaan. Tren ini menekankan bahwa kecantikan bisa hadir dalam bentuk yang tidak teratur.

Dengan menerapkan tren ini, Anda tidak hanya akan tampil lebih bebas dan unik, tetapi juga akan merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam hidup. “Messy girl era” bukan hanya sekadar tren mode, tetapi juga representasi dari perubahan budaya yang sedang terjadi.