Sumenep, radarbaru.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Annuqayah (UA) posko 28 sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Revitalisasi Potensi Pohon Siwalan Berbasis Inovasi Olahan Siwalan dan Pemasaran Digital kepada Masyarakat”. Kegiatan ini digelar di Balai Desa Bunpenang, Kecamatan Dungkek, dan dihadiri oleh masyarakat setempat beserta seluruh perangkat desa.

Pemilihan tema ini bukan tanpa alasan. Desa Bunpenang dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi besar dalam menghasilkan buah siwalan. Sayangnya, selama ini pemanfaatan siwalan masih terbatas pada konsumsi langsung dan belum banyak dikembangkan menjadi produk olahan bernilai jual tinggi. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UA berinisiatif menghadirkan seminar ini sebagai langkah nyata dalam memberikan wawasan serta inspirasi baru bagi masyarakat.

Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini menghadirkan narasumber Bapak Nurul Hidayatullah, M.Si., seorang akademisi sekaligus praktisi yang berpengalaman dalam bidang pengembangan produk lokal dan strategi pemasaran digital. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya inovasi dalam mengolah buah siwalan agar tidak hanya menjadi produk konsumsi harian, tetapi juga dapat dipasarkan secara lebih luas melalui platform digital.

Antusiasme peserta terlihat jelas dari interaksi yang terjadi selama sesi tanya jawab. Beberapa warga mengajukan pertanyaan seputar teknik pengolahan buah siwalan menjadi produk turunan seperti sirup, manisan, maupun tepung siwalan, hingga strategi pemasaran melalui media sosial agar produk desa bisa menembus pasar yang lebih luas.

Menurut Ketua KKN posko 28, Ayu Firdausiyah, kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya semangat baru di kalangan masyarakat, khususnya petani siwalan, untuk lebih berani berinovasi. “Kami ingin masyarakat Bunpenang tidak hanya menjadi penghasil siwalan, tetapi juga mampu menciptakan produk olahan kreatif yang bernilai jual tinggi dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kepala Desa Bunpenang turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UA. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah desa dalam mengembangkan potensi lokal sebagai sumber ekonomi baru bagi warga. “Semoga setelah seminar ini, masyarakat lebih tergerak untuk mengembangkan produk olahan siwalan dan memanfaatkan teknologi digital dalam pemasarannya,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Annuqayah posko 28 berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi kreatif di Desa Bunpenang. Seminar ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa mampu membuka jalan bagi pengembangan potensi lokal yang berkelanjutan.