radarbaru.com, Surabaya – Kelompok 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Berdampak Ramah Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur melakukan aksi nyata dalam upaya menciptakan kampus yang berwawasan lingkungan sekaligus memberdayakan teknologi tepat guna dengan meluncurkan inovasi sistem filtrasi air bekas wudhu bertenaga surya sebagai sumber energi ramah lingkungan di Masjid Istiqomah. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 5 Agustus 2025 dengan diawali apel pembukaan di lapangan gedung LPPM dan dilanjutkan survei lapangan di Masjid Istiqomah UPN “Veteran” Jawa Timur.
Bapak Rizka Novembrianto ST, M.T., selaku Dosen Pembimbing Lapangan menyampaikan bahwa ide ini lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya air wudhu yang terbuang setiap hari di masjid. “Air wudhu masih tergolong air abu-abu yang bisa dimanfaatkan kembali setelah melalui proses penyaringan dan pengolahan sederhana. Dengan tambahan energi dari panel surya, proses ini menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi inovatif lintas prodi yang melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan, seperti Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Industri, Fisika, serta Teknologi Pangan. Kolaborasi lintas prodi ini menunjukkan semangat integrasi keilmuan dalam menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan di area kampus. Melalui pendekatan multidisiplin ini, permasalahan lingkungan yang kompleks dapat ditangani secara holistik, mulai dari aspek teknis, analitis, hingga keberlanjutan sosial dan ekonomi.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah pengelolaan air bekas wudhu melalui sistem filtrasi sederhana namun efektif. Sistem filtrasi ini terdiri dari beberapa tahap penyaringan, proses diawali dengan penyaringan awal (pre-filter) yang berfungsi untuk menghilangkan partikel kotoran berukuran besar seperti pasir atau kerikil. Setelah itu, air dialirkan masuk kedalam tabung filter yang terdiri dari 3 tahap penyaringan, yang pertama lapisan pasir silika untuk menyaring partikel padat seperti sedimen atau debu, kemudian lapisan manganis untuk menghilangkan kandungan besi serta mangan yang memicu bau dan warna keruh, tahap terakhir lapisan karbon aktif yang berguna untuk menyerap zat-zat kimia, sisa bau, serta warna yang tidak diinginkan. Keseluruhan proses ini berlangsung secara otomatis berkat sistem pompa yang digerakkan oleh energi dari panel surya, menjadikannya hemat energi dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya UPN “Veteran” Jawa Timur dalam mendukung implementasi program kampus hijau (green campus) serta mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama poin tentang air bersih, sanitasi layak, dan energi terbarukan. Dengan adanya kolaborasi lintas prodi ini membuktikan bahwa sinergi antar keilmuan mampu menciptakan solusi nyata yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Penulis: Muhammad Farid Abdillah/Mahasiswa Teknik Sipil, Muhammad Fauzi Jatmiko/Mahasiswa Teknik Sipil, Yoga Pratama Wijianto/Mahasiswa Teknik Sipil, Anggie Cahya Hardiwibowo/Mahasiswa Teknologi Pangan, Amelia Putri Wulandari/Mahasiswa Fisika, dan Rizka Novembrianto, S.T., M.T/Dosen Teknik Lingkungan