Radar Baru, Pontianak – Sosok ulama sepuh yang dikenal penuh kesalehan, Hubabah Anisah Alhaddad, akan segera mendirikan Zawiyah Al-Qur’an Rumah Tahfidz Gratis di Kota Pontianak. Perempuan mulia yang kini berusia 109 tahun tersebut mendedikasikan sisa hidupnya untuk perjuangan di jalan Allah, dengan tujuan melahirkan generasi muslimah yang berakhlak mulia dan berilmu agama mendalam.
Keseharian Hubabah Anisah diisi dengan membaca Al-Qur’an. Hampir setiap hari beliau mengkhatamkan kitab suci itu, menjadikannya sumber kekuatan sekaligus pelita kehidupan. Niat luhur pendirian Zawiyah Al-Qur’an ini berawal dari keinginannya membina para perempuan muda agar tumbuh sebagai “Khadijah masa kini” — muslimah yang tangguh, beriman, dan berperan penting bagi umat.
Demi mewujudkan impian tersebut, Hubabah Anisah bahkan rela merobohkan rumah pribadinya untuk dijadikan lokasi kegiatan tahfidz. Langkah ini menunjukkan bahwa pengorbanannya bukan hanya dalam kata, melainkan nyata dalam tindakan.
Pendirian Zawiyah Al-Qur’an Rumah Tahfidz Gratis ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Yayasan At-Tanweir Nur Muhammad yang dipimpin oleh Alhabib Abdullah Alhabsyi. Menurut pihak yayasan, tempat ini tidak hanya akan menjadi pusat belajar Al-Qur’an, tetapi juga menjadi “taman hati” — tempat di mana anak-anak, remaja, hingga orang tua dapat menemukan ketenangan, menguatkan iman, dan memperbaiki diri.
“Di sinilah air mata taubat bercampur dengan senyum penuh syukur. Di sinilah tangan-tangan mungil memegang mushaf, dan lantunan tilawah menggema setiap pagi dan senja,” ungkap Alhabib Abdullah Alhabsyi.
Bagi Hubabah Anisah, setiap anak adalah amanah, setiap pecinta Al-Qur’an adalah keluarga. Ia selalu menekankan bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk dihafal atau dibanggakan, tetapi harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam setiap doanya, Hubabah Anisah berharap agar generasi Qur’ani terus tumbuh, menjadi seperti pohon rindang yang meneduhkan umat. Meski langkahnya sudah pelan dan tubuhnya renta, semangatnya tak pernah padam untuk berjuang demi agama.
Banyak yang pernah bersua dengan beliau menuturkan kesan mendalam. “Bersama Hubabah, kami tidak hanya melihat keagungan Al-Qur’an, tetapi juga belajar bagaimana menjadi hamba yang dicintai Allah,” ujar salah satu jamaah yang sering menghadiri majelis beliau.
Dengan tekad dan doa yang tulus, Zawiyah Al-Qur’an Rumah Tahfidz Gratis ini diharapkan menjadi cahaya baru bagi umat di Pontianak dan sekitarnya, sekaligus warisan berharga dari perjuangan seorang wanita yang hidupnya didedikasikan untuk kemuliaan agama.