Dalam dunia komunikasi modern, terutama di kalangan generasi muda, penggunaan istilah-istilah asing seperti “literally” semakin marak. Banyak dari mereka yang menggunakan kata ini dalam percakapan sehari-hari tanpa sepenuhnya memahami maknanya. Padahal, pemahaman yang tepat tentang arti “literally” sangat penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau kesan kurang sopan dalam berkomunikasi.

Kata “literally” sering kali digunakan untuk menekankan bahwa sesuatu terjadi secara harfiah atau benar-benar. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, banyak orang menggunakannya secara metaforis, yang justru bisa menyebabkan kebingungan. Dengan demikian, penting bagi kita untuk memahami arti sebenarnya dari kata ini serta bagaimana cara menggunakannya dengan benar.

Arti “literally” dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai “secara harfiah” atau “benar-benar”. Namun, penggunaannya dalam percakapan sering kali disalahpahami. Misalnya, ketika seseorang berkata, “I was literally dying of laughter,” maksudnya adalah mereka tertawa sangat keras hingga merasa seperti akan mati. Tapi dalam konteks yang lebih formal, frasa ini bisa dianggap tidak pantas karena menggambarkan situasi yang tidak realistis.

Penggunaan “literally” juga bisa menjadi alat untuk memberikan penekanan pada sebuah pernyataan. Misalnya, jika seseorang berkata, “She literally ran a marathon in her sleep,” itu berarti mereka benar-benar lari maraton dalam tidurnya, yang jelas tidak realistis. Namun, dalam konteks percakapan santai, frasa ini bisa digunakan untuk menunjukkan betapa kuat perasaan atau pengalaman seseorang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang arti “literally”, contoh penggunaannya dalam kalimat, serta bagaimana cara menggunakannya dengan benar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana kata ini digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bagaimana para pelajar bahasa Inggris bisa memahami dan menguasainya.

Apa Itu “Literally”?

“Literal” berasal dari kata bahasa Latin “littera”, yang berarti huruf. Dalam konteks bahasa, “literally” digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu terjadi secara harfiah atau benar-benar. Misalnya, jika seseorang berkata, “I literally saw a ghost,” maka maksudnya adalah mereka benar-benar melihat hantu, bukan hanya merasa takut atau khayal.

Namun, dalam penggunaan sehari-hari, “literally” sering kali digunakan secara metaforis. Contohnya, ketika seseorang berkata, “I literally died laughing,” mereka tidak benar-benar mati, tetapi hanya ingin menyampaikan bahwa mereka tertawa sangat keras. Hal ini bisa menimbulkan kebingungan, terutama bagi pembicara yang tidak terbiasa dengan penggunaan metaforis dari kata ini.

Pemahaman yang baik tentang arti “literally” sangat penting agar kita dapat menggunakan kata ini dengan tepat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Dalam percakapan formal atau tulisan resmi, penggunaan “literally” harus hati-hati agar tidak dianggap tidak sopan atau tidak profesional.

Contoh Penggunaan “Literally” dalam Kalimat

Untuk lebih memahami arti “literally”, mari kita lihat beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:

Contoh 1:
A: Have she met her grandfather before? (Apakah dia sudah bertemu kakeknya?)
B: No, she literally just met her grandfather for the first time. (Belum, dia benar-benar baru bertemu kakeknya untuk yang pertama kali).

Contoh 2:
A: Was he mad? (Apakah dia marah?)
B: Yes! He was literally mad. You know what? Your jokes are not funny. (Ya! Dia sungguh-sungguh marah. Kamu tahu? Leluconmu tidak lucu).

Contoh 3:
A: Do you love him? (Apakah kamu mencintainya?)
B: Yes, he literally touched my heart with his adorable smile. (Ya, dia menyentuh hati saya dengan senyuman manisnya).

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa melihat bahwa “literally” digunakan untuk menekankan bahwa sesuatu benar-benar terjadi. Dalam konteks percakapan santai, kata ini sering digunakan untuk menunjukkan intensitas perasaan atau pengalaman seseorang.

Perbedaan Antara “Literally” dan “Figuratively”

Salah satu hal yang sering menyebabkan kebingungan adalah perbedaan antara “literally” dan “figuratively”. “Literally” digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu terjadi secara harfiah, sedangkan “figuratively” digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu digambarkan secara metaforis.

Misalnya, jika seseorang berkata, “I was literally dying of laughter,” itu berarti mereka benar-benar merasa seperti akan mati karena tertawa. Namun, jika mereka berkata, “I was figuratively dying of laughter,” itu berarti mereka tertawa sangat keras, tetapi tidak benar-benar mati.

Perbedaan ini sangat penting untuk dipahami, terutama dalam konteks percakapan formal atau tulisan resmi. Penggunaan “literally” secara metaforis bisa dianggap tidak sopan atau tidak profesional, terutama jika digunakan dalam situasi yang serius.

Tips Menggunakan “Literally” dengan Benar

Agar bisa menggunakan “literally” dengan benar, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  1. Gunakan untuk Menekankan Kejadian Nyata: Jika Anda ingin menekankan bahwa sesuatu benar-benar terjadi, gunakan “literally”. Misalnya, “He literally ran a marathon in his sleep.”

  2. Hindari Penggunaan Metaforis dalam Konteks Formal: Dalam percakapan formal atau tulisan resmi, hindari penggunaan “literally” secara metaforis karena bisa dianggap tidak sopan.

  3. Perhatikan Konteks Percakapan: Pastikan konteks percakapan cocok dengan penggunaan “literally”. Jika Anda tidak yakin, gunakan kata lain seperti “truly” atau “really” untuk menghindari kesalahpahaman.

  4. Latih Penggunaan dengan Teman atau Guru: Latih penggunaan “literally” dengan teman atau guru bahasa Inggris untuk memastikan Anda memahaminya dengan baik.

  5. Baca Buku atau Artikel Bahasa Inggris: Membaca buku atau artikel bahasa Inggris bisa membantu Anda memahami cara penggunaan “literally” dalam berbagai konteks.

Mengerti arti “literally” dan penggunaannya dengan benar sangat penting dalam berkomunikasi, terutama dalam bahasa Inggris. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi penggunaannya yang salah bisa menyebabkan kesalahpahaman. Dengan memahami arti sebenarnya dari “literally” dan bagaimana menggunakannya dengan tepat, Anda bisa berkomunikasi lebih efektif dan menghindari kesalahpahaman.

Jika Anda ingin memperluas kosakata dan memahami lebih banyak istilah bahasa Inggris, jangan ragu untuk mengikuti kursus bahasa Inggris online. Dengan latihan yang cukup, Anda akan mampu menggunakan “literally” dan istilah-istilah lainnya dengan lancar dan tepat.