Bandung, radarbaru.comEdukasi kesehatan bisa jadi menyenangkan jika dikemas kreatif. Itu dibuktikan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhakti Kencana (UBK) Kelompok 6, yang menggelar kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di SDN Pamujaan, Desa Citaman, Jumat (22/8). Selain belajar enam langkah mencuci tangan, para siswa juga menikmati permainan edukatif dan membawa pulang sabun herbal Aloe Vera buatan mahasiswa.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan persiapan lokasi dan perlengkapan. Tepat pukul 09.00 WIB, acara dibuka oleh MC Helen dan Dinda, dilanjutkan sambutan ketua pelaksana Zalfa serta ketua KKN Astira. “Kami ingin membiasakan perilaku hidup bersih dimulai dari hal sederhana, seperti mencuci tangan dengan benar,” ujar Zalfa dalam sambutannya.

Suasana semakin semarak saat ice breaking interaktif “Sikut, Sakit, Sikat” berlangsung. Tawa riang anak-anak SDN Pamujaan mewarnai pagi itu, mencairkan suasana dan membangun semangat untuk belajar.

Sesi edukasi inti disampaikan oleh Iva, yang mengenalkan apa itu CTPS, manfaatnya, dan kapan harus dilakukan. “Cuci tangan penting untuk mencegah penyakit. Dengan cara yang benar, kita bisa melindungi diri dan orang lain,” jelas Iva di depan siswa.

WhatsApp Image 2025 08 23 at 10.58.50 scaled
Praktek cuci tangan bersama oleh mahasiswa KKN Universitas Bhakti Kencana Kelompok 6. (Foto: Dok/Ist).

Keseruan berlanjut pada praktek cuci tangan bersama. Anak-anak diajak mengikuti enam langkah mencuci tangan dengan iringan lagu. Antusiasme memuncak ketika beberapa siswa berani maju mempraktikkan langsung di depan teman-temannya dan mendapat hadiah sebagai apresiasi.

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah permainan balon edukasi. Sebuah papan berisi 25 balon kecil disiapkan, di balik setiap balon terdapat angka yang mewakili pertanyaan tentang kebersihan tangan. Ketika balon dipecahkan, peserta harus menjawab pertanyaan sesuai nomor yang muncul. “Seru banget, jadi tahu kapan harus cuci tangan!” ujar seorang siswa dengan senyum lebar.

Puncak acara adalah pembagian sabun herbal Aloe Vera buatan mahasiswa KKN UBK. Sabun ini diracik dengan bahan alami yang aman dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung kebiasaan sehat siswa di rumah. “Kami ingin memberikan sesuatu yang berkelanjutan. Anak-anak tidak hanya mendapat ilmu, tapi juga alat untuk menerapkannya,” tutur Iva.

Kegiatan ditutup pukul 10.55 WIB dengan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah dan sesi foto bersama. Guru SDN Pamujaan mengapresiasi pendekatan kreatif mahasiswa UBK. “Metode ini efektif sekali. Anak-anak jadi lebih paham sekaligus senang belajar tentang kesehatan,” kata salah satu guru.

Dengan menggabungkan edukasi, praktik langsung, permainan, dan inovasi produk, mahasiswa KKN UBK membuktikan bahwa hidup sehat bisa dimulai dari langkah sederhana dan disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Harapannya, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun akan terus tertanam di hati anak-anak Desa Citaman.