Radar Baru, Jakarta — Mukhlis Ramlan, SE, SH, MH. (MIL)., CSL., selaku Anggota TGUPP Bidang Hukum dan Regulasi Provinsi Kalimantan Utara, menyampaikan materi penting dalam rangkaian Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI). Ia menyinggung persoalan strategis terkait kedaulatan wilayah, termasuk lepasnya Pulau Sipadan dari Indonesia yang menurutnya terjadi karena ketiadaan sertifikasi atas pulau-pulau terluar di Indonesia.

Mukhlis menekankan bahwa persoalan internasional dewasa ini semakin berat dan menuntut kesiapan generasi muda untuk memahami aspek hukum serta regulasi maritim. Ia mengingatkan agar ilmu yang telah diperoleh selama satu minggu kegiatan SDMI tidak berhenti di ruang kelas, melainkan harus diaplikasikan dan diaktualisasikan di daerah masing-masing.

Selain itu, Mukhlis juga memberikan motivasi kepada para peserta agar tidak mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan. Menurutnya, setiap keberhasilan yang diraih sejatinya tidak terlepas dari doa orang tua, khususnya ibu. “Tidak harus menjadi juara pertama, tetapi paling tidak kalian harus berguna dan bisa membuat bangga orang-orang di sekitar,” pesannya.

Dengan semangat itu, Mukhlis berharap para pemuda maritim dapat terus mencoba, berjuang, dan mengambil peran nyata dalam menjaga kedaulatan sekaligus mengembangkan potensi maritim Indonesia.