Jakarta, radarbaru.com – Komunitas Perempuan Ungu menyelenggarakan webinar bertema “Tangis, Tawa dan Tumbuh: sebuah perjalanan resiliensi perempuan”, yang digelar pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025  pukul 19.30 – 21.00 WIB secara daring melalui Zoom.

Acara ini menghadirkan narasumber utama Christine Monteiro, seorang transformative coach sekaligus penggagas Journaling Challenge “Tangis, Tawa & Tumbuh” – sebuah pendekatan reflektif yang membantu perempuan bangkit dari keterpurukan emosional dan membangun kembali kekuatan diri melalui kesadaran, empati, dan keberanian.

“Terkadang, untuk bisa tumbuh, kita harus berani menangis. Dan sering kali, tawa hadir justru di tengah luka. Resiliensi bukan soal bertahan, tapi soal bagaimana kita pulih dengan lebih bijak dan penuh cinta pada diri sendiri,” ungkasp Christine dalam salah satu refleksi jurnalnya.

Webinar ini akan menjadi ruang aman bagi perempuan, khususnya ibu tunggal, untuk menyelami proses penyembuhan dan pertumbuhan melalui tiga fase manusiawi: Tangis Tawa – dan Tumbuh. Christine  memandu peserta memahami bahwa tidak perlu sempurna untuk kuat, dan tidak perlu menyembunyikan luka untuk bisa berjalan maju.

Tujuan Webinar:

  • Memberikan ruang reflektif dan suportif untuk perempuan yang tengah menjalani proses pemulihan diri.
  • Mengenalkan teknik journaling dan pertanyaan-pertanyaan emosional yang mampu membuka ruang kejujuran batin.
  • Mendorong perempuan untuk menata ulang harapan, mimpi, dan tujuan hidup meski pernah berada dalam titik rendah.
  • Memperkuat jaringan solidaritas perempuan melalui komunitas yang saling mendengar dan tidak menghakimi.

Tentang Narasumber: Christine Monteiro

Christine adalah transformative coach yang dikenal dengan pendekatannya yang lembut, reflektif, dan spiritual. Melalui karya jurnal Tangis, Tawa & Tumbuh, ia menciptakan metode journaling selama 5 hari yang membimbing perempuan menyelami kembali luka batin, momen bahagia dalam duka, dan proses menjadi versi diri yang lebih dewasa dan penuh harapan.

Penutup

Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas Perempuan Ungu sebagai bagian dari program rutin yang bertujuan mendampingi perempuan dalam proses pemberdayaan emosional dan spiritual. Webinar ini bukan sekadar ruang belajar, tetapi ruang pulih, menangis, tertawa, dan tumbuh – bersama-sama.

Pada kesempatan yang sama Founder Komunitas Perempuan Ungu Hayu Lusianawati menyampaikan bahwa Perempuan Ungu adalah komunitas pemberdayaan yang berfokus pada isu perempuan, ibu tunggal, dan kelompok marginal. Yang mengedepankan pendekatan holistik antara edukasi, healing, dan solidaritas sosial, komunitas ini menjadi ruang aman untuk perempuan bertumbuh dan berdaya.

Komunitas perempuan ungu dapat dihubungi melalui instagram @kpungu dan email: komunitasperempuanungu@gmail.com