Jakarta, radarbaru.com – Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) kembali hadir untuk memberdayakan dan menginspirasi perempuan Indonesia. Pembukaan KPI 2025 yang diinisiasi oleh Ibu Profesional telah sukses digelar, menandai dimulainya rangkaian acara yang akan menjadi ruang bagi perempuan untuk saling menguatkan dan membangun jati diri bangsa. KPI kali ini mengambil tema: Membangun Kembali Jatidiri Bangsa Melalui Peran Perempuan dan Keluarga.
Acara dibuka dan dipandu oleh Mentari dan Ariel (ikon KPI 2025). Diawali dengan khidmatnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan sambutan dari ketua pelaksana KPI 2025, Maunah. Dalam sambutannya, Maunah menyampaikan, “Setiap perempuan memiliki nyala, maka mari tetap menjaga nyala tersebut. Salah satunya melalui KPI, yang hadir sebagai ruang untuk saling menguatkan dan mengingatkan.”
Semangat pemberdayaan semakin terasa dengan sambutan dari Founding Mother Ibu Profesional, Ibu Septi Peni Wulandani. Beliau menyampaikan pesan inspiratif, “Setiap diri kita adalah solusi. Perempuan dan keluarga Indonesia bersama-sama menggali diri membangun jati diri bangsa. Setiap langkah besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten.”
Pembukaan KPI 2025 ini menjadi awal dari serangkaian acara inspiratif dan edukatif yang akan terus berlangsung. Diharapkan, KPI 2025 dapat menjadi wadah yang efektif bagi perempuan Indonesia untuk terus berkembang, berkontribusi, dan memperkuat jati diri bangsa.
Setelah sesi pembukaan, sesi dilanjutkan dengan sesi kedua. Di sesi kedua, peserta disuguhkan diskusi menarik bertema “Perempuan, Sejarah dan Jati Diri Bangsa” dengan narasumber istimewa, Ibu Runik Sri Arumdati, seorang komandan kapal pertama perempuan di Indonesia. Beliau didampingi oleh Ajeng Sekar Pawening, seorang perajut makna. Ibu Runik berbagi pengalamannya dalam meniti karir di dunia maritim yang didominasi laki-laki, serta bagaimana dukungan keluarga memegang peranan penting dalam menyeimbangkan perannya sebagai ibu dan seorang profesional.
Sesi yang dihadiri sekitar 180 peserta ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab. Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi tanya jawab yang berlangsung aktif. Di penghujung sesi, Ibu Runik memberikan pesan inspiratif, “Di laut masih banyak yang harus digali. Ayo menggali laut Indonesia karena 2/3 bagian Indonesia adalah laut. Masih banyak kekayaan yang belum digali yang sebenarnya bisa mensejahterakan rakyat Indonesia.”
Sesi dilanjutkan dengan diskusi peserta dalam breakout room. Berdiskusi dan berbagi insight yang didapatkan para peserta setelah mengikuti sesi dengan ibu Runik. Beberapa insight diantaranya disampaikan Hamidah, bahwa profesi perempuan itu tidak terbatas dan dimanapun berada, yang pasti adalah ketidakpastian maka kitaharus bersiap dengan berbagai macam ketidakpastian.
****
Tentang Konferensi Perempuan Indonesia (KPI):
KPI adalah event dua tahunan yang diinisiasi oleh Ibu Profesional, sebuah komunitas yang fokus pada pendidikan ibu dan keluarga. Yang beranggotakan ibu-ibu yang ingin meningkatkan kapasitas dirinya menjadi kebanggaan keluarga. KPI bertujuan untuk menjadi platform bagi perempuan Indonesia untuk saling belajar, bergerak bersama, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan untuk sebuah perubahan.
Kontak Media:
Nama Kontak : Ratna Palupi
Jabatan : Accountable person KPI 2025
Email : konferensiperempuanindonesia@gmail.com
Nomor Telepon : 087739076000