Radar Baru, Jakarta – Alhabib Abdullah bin Ja’far Alhabsyi dikenal sebagai ulama muda yang konsisten mengabdikan diri dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia. Lahir di Palembang pada 15 Mei 1987, beliau merupakan putra sulung dari pasangan Ja’far Alhabsyi dan Sofiah Assegaf, yang keduanya berasal dari kota kelahirannya.

Pendidikan dasar beliau dimulai di SD Muhammadiyah, kemudian dilanjutkan ke Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah di bawah naungan Yayasan Adabiyah 8 Ilir, Palembang. Kecintaannya terhadap ilmu agama yang tumbuh sejak kecil mendorongnya untuk menempuh pendidikan di pesantren.

Tahun 2001, beliau menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Musthafa, Solo, yang diasuh oleh Alhabib Sholeh bin Muhammad Al Jufri. Empat tahun kemudian, langkahnya berlanjut ke Tarim, Yaman, yang terkenal sebagai pusat keilmuan Islam dunia. Selama kurang lebih empat tahun (2005–2009), beliau belajar di Darul Musthafa Tarim di bawah bimbingan Guru Mulia Alhabib Umar bin Hafidz.

Usai kembali ke tanah air pada 2009, Alhabib Abdullah langsung melanjutkan perjuangan dakwah yang diwariskan para pendahulunya. Salah satu inisiatifnya adalah mendirikan Rumah Tahfidz Gratis Yayasan At-Tanwier Nur Muhammad, yang menjadi tempat pembinaan generasi penghafal Al-Qur’an.

WhatsApp Image 2025 08 09 at 14.03.18 e1754723206701
Alhabib Abdullah bin Ja’far Alhabsyi. (Foto: Dok/Ist).

Selain berdakwah di berbagai majelis ta’lim di lingkungan kampus, perkantoran, dan komunitas, beliau juga aktif tampil dalam program keagamaan populer “Islam Itu Indah” di Trans TV. Melalui berbagai media, beliau menyampaikan pesan-pesan Islam yang damai, penuh cinta, dan sejalan dengan teladan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Alhabib Abdullah juga produktif dalam dunia literasi. Di antara karya tulisnya adalah Kisah Sang Rasul, Apa Kabarmu dengan Allah, Athiyah Assalam fi Syarhi Aqidah Ahlil Islam (dalam bahasa Arab), serta karya terbarunya Kisah dalam Al-Qur’an.

Kehadirannya menjadi inspirasi bagi generasi muda Muslim, bahwa dakwah dapat dilakukan dengan metode yang relevan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur Islam.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing, memberkahi, dan memuliakan perjuangan beliau serta menjadikan kita semua sebagai umat yang dicintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Aamiin.