Radar Baru, Aceh – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIAPEN Nagan Raya pada 27 Oktober sampai dengan 27 November 2025 dengan tema “Menggali Potensi Gampong, Menguatkan Ekonomi Mandiri” terus mendorong berkembangnya usaha masyarakat melalui pelatihan produktif di Desa Cot Trap Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Salah satu fokus kegiatan adalah pengembangan produk UMKM berbasis bahan lokal dan kebutuhan rumah tangga. Produk Kripik Pisang Coklat Lumer menjadi salah satu inovasi unggulan dengan cita rasa manis gurih dan penggunaan pisang pilihan sebagai bahan utamanya. Selain itu, produk Gabin Fla Susu dikembangkan dengan tekstur lembut serta rasa yang disukai berbagai kalangan. Untuk kebutuhan non-pangan, tim KKN juga memperkenalkan Spray Anti Nyamuk yang diformulasikan aman digunakan di dalam rumah sehingga berpotensi menjadi produk rumahan yang bernilai jual.
Ketua Kelompok KKN, Zulfikar, menjelaskan bahwa pelatihan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya ibu-ibu yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengajarkan cara membuat produk, tetapi juga membuka wawasan masyarakat tentang peluang usaha yang bisa dikelola secara mandiri. Dengan memanfaatkan bahan yang mudah ditemukan dan proses pembuatan yang sederhana, produk-produk tersebut dinilai memiliki prospek untuk dikembangkan sebagai usaha rumahan.
Dalam keterangannya, Zulfikar menyampaikan, “Iya betul, pelatihan ini merupakan salah satu program kerja dari kelompok KKN di Desa Cot Trap. Hari ini kami melakukan pelatihan pembuatan produk UMKM Kripik Pisang Coklat Lumer. Beberapa hari lalu kami juga sempat melaksanakan pelatihan pembuatan Gabin Fla Susu dan Spray Anti Nyamuk kepada ibu-ibu.” Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk menciptakan sumber pendapatan baru.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Nenda Riana, memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia merasa pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat karena memberikan ilmu baru yang bisa diterapkan di rumah. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat membantu, terutama bagi ibu-ibu yang ingin mencoba usaha kecil namun belum memiliki pengetahuan dasar mengenai pengolahan produk.
Nenda juga berharap kegiatan KKN seperti ini terus dilaksanakan di Cot Trap agar masyarakat semakin terampil dan percaya diri dalam mengembangkan potensi desanya. Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa, masyarakat diharapkan mampu mengelola produk secara lebih profesional sehingga dapat mendukung ekonomi keluarga. Program ini menjadi bentuk nyata semangat KKN dalam menggali potensi gampong dan menguatkan ekonomi mandiri untuk kesejahteraan masyarakat Desa Cot Trap.


