Status Gizi Anak di Desa Sidorejo, Lebih dari Sekedar Faktor Objektif |
Penulis : Firyal Labibah Luthfiyah
Radar Berita, Yogyakarta, Jurnal "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Usia Prasekolah di Desa Sidorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak" memberikan informasi yang bermanfaat tentang status gizi anak di Desa Sidorejo. Namun, untuk menjadi lebih objektif dan mudah dipahami publik, jurnal ini perlu diperbaiki.
Pertama, jurnal kurang menampilkan data kuantitatif yang kuat untuk mendukung klaim bahwa faktor-faktor seperti pendidikan ibu, status ekonomi keluarga, dan akses terhadap air bersih secara signifikan mempengaruhi status gizi anak. Jurnal hanya menampilkan data deskriptif tentang prevalensi stunting, anemia, dan KEK, tanpa menjelaskan secara detail hubungan kausal antara faktor-faktor yang diteliti dengan status gizi anak.
Kedua, jurnal hanya melakukan analisis univariat, yaitu menganalisis setiap faktor secara terpisah, tanpa melakukan analisis multivariate untuk melihat hubungan antar faktor dan pengaruhnya terhadap status gizi anak secara bersamaan. Hal ini membuat sulit untuk menentukan faktor mana yang paling berpengaruh dan bagaimana interaksi antar faktor tersebut.
Ketiga, jurnal menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang diteliti "berpengaruh signifikan" terhadap status gizi anak di Desa Sidorejo, tanpa mempertimbangkan bahwa Desa Sidorejo mungkin memiliki faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap status gizi anak, dan tidak meneliti faktor-faktor tersebut secara mendalam. Jurnal juga tidak meneliti secara komprehensif tentang status gizi anak di Desa Sidorejo, hanya berfokus pada faktor-faktor yang diteliti dan tidak membahas aspek-aspek penting lainnya seperti pola makan anak, akses terhadap pelayanan kesehatan, dan kondisi lingkungan.
Keempat, jurnal hanya fokus pada faktor-faktor yang bersifat objektif, seperti pendidikan ibu, status ekonomi keluarga, dan akses terhadap air bersih, tanpa membahas tentang faktor-faktor sosial dan budaya yang mungkin berpengaruh terhadap status gizi anak, seperti kebiasaan makan, kepercayaan masyarakat tentang gizi, dan peran keluarga dalam pengasuhan anak. Hal ini membuat analisis dan kesimpulan jurnal kurang lengkap dan tidak mempertimbangkan kompleksitas masalah gizi di masyarakat.
Kelima, jurnal menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang diteliti "berpengaruh signifikan" terhadap status gizi anak di Desa Sidorejo, tanpa memberikan rekomendasi yang konkret dan terarah untuk mengatasi masalah gizi di Desa Sidorejo. Jurnal tidak membahas tentang upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan status gizi anak di Desa Sidorejo,
seperti program intervensi gizi, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, dan edukasi gizi bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan informasi yang bermanfaat tentang status gizi anak usia prasekolah di Desa Sidorejo, tetapi masih perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas dan kedalaman analisisnya. Jurnal ini perlu mempertimbangkan aspek-aspek yang lebih kompleks dan memberikan rekomendasi yang lebih terarah untuk mengatasi masalah gizi di Desa Sidorejo.
Penting untuk dicatat bahwa kritik ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas jurnal dan tidak bermaksud untuk meremehkan penelitian yang dilakukan. Semoga kritik ini dapat bermanfaat bagi penulis jurnal dan pembaca untuk memahami lebih baik tentang masalah gizi anak di Indonesia.
Link jurnal yang di kritisi: https://journal.unnes.ac.id/nju/kemas/article/view/2837/2893
Social Footer