Ilustrasi: Harapan Generasi Muda dalam Bidang Pendidikan pada Masa Presiden Baru RI |
Penulis : Ferrisha Abdi Vallyana (S1 Akuntansi)
Masa depan bangsa Indonesia sangat bergantung pada pendidikan. Sistem pendidikan adalah elemen lain yang penting bagi perkembangan negara. Pembenahan sektor pendidikan agar lebih inklusif dan merata di seluruh negeri adalah salah satu terobosan yang banyak dinantikan oleh para generasi muda Indonesia. Di bawah pemerintahan presiden baru tersebut, para pemuda berharap ada progres yang signifikan dalam pengembangan pendidikan di tanah air mereka. Pemuda mempercayai bahwa, dengan peraturan yang sesuai, pendidikan menjadi alat yang kuat untuk melawan kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan di negara kesatuan ini.
Dalam mempersiapkan prestasi pada era ketika mereka berpartisipasi dalam ekonomi global, mereka ingin kurikulum yang lebih sesuai untuk kebutuhan industri. Keterampilan misalnya, pengetahuan teknologi, out of the box thinking dan inovasi akan menjadi luar biasa signifikannya dalam meningkatnya era digitalisasi. Para pemuda ingin di “equip” dengan keterampilan praktis yang bisa didapat melalui pelanjutan dari kurikulum baru yang dihambangkan dengan teori dan pengalaman praktis, sehingga mereka bisa bekerja siap pakai setelah lulus. Akibatnya, lulusan pendidikan akn memiliki kapasitas perlawanan yang lebih besar terhadap tantangan yang terjadi di semua belahan dunia.
Generasi muda juga menuntut kualitas guru yang lebih baik. Guru sebagai figur penting dalam proses belajar mengajar, mereka perlu melalui pelatihan dan seleksi yang ketat, semakin meningkatkan standar evaluasi dan kesejahteraan seorang guru sehingga dia siap untuk mengajar siswa dengan pendekatan yang lebih lanjut dan lebih fleksibel. Generasi muda ingin guru teladannya, yang membangkitkan minat yang mendahului mereka, mendorong mereka untuk meraih potensi maksimal. Dengan guru yang kuat, generasi emas mungkin memiliki model yang mendukung perkembangan kognitif, kepribadian, serta pembentukkan karakter yang baik.
Jika reformasi dilakukan dengan cara yang dilakukan oleh Pemerintah kami, dukungan keuangan yang lebih kuat juga harapannya. Program seperti beasiswa dan bantuan pendidikan yang adil dan selektif. Meskipun hak pendidikan adalah hak setiap warga negara, banyak anak muda yang memiliki mimpi dan potensi yang hebat tidak dapat melanjutkan pendidikan karena alasan biaya. Dengan program yang adil dan merata, orang-orang yang berasal dari keluarga miskin atau daerah tertinggal dapat membekali diri dengan pendidikan tanpa perlu memikirkan masalah biaya. Hal ini semoga menambah motivasi semua orang untuk memberikan kontribusi kepada bangsa ini dengan cara membuktikan ilmu dan keahlian mereka.
Generasi muda yang terakhir dan juga pasti bagian paling aktif adalah para awam yang sudah cukup sabar dan berpikir, mungkin, dengan kehadiran sistem pemerintahan baru sekarang. Sangat menginginkan untuk mengikuti perubahan sistem pendidikan. Suara pembuat kebijakan menikmati harapan bahwa kebijakan yang berkaitan dengan masa depan mereka akan dikembangkan. Ada kemungkinan komunikasi antara kekuasaan dan generasi muda, serta keyakinan bahwa sistem pendidikan dapat cukup responsif terhadap kebutuhan nyata dalam kehidupan sebenarnya. Ini menunjukkan bahwa para pemuda tidak hanya siap untuk merangkul sistem pendidikan yang baik tetapi juga ikut serta dalam mendefinisikan pendidikan masa depan Indonesia.
Universitas : Universitas Tidar
Social Footer