Indira Shinta Vionalia, Mahasiswi Unisri Jadi Pahlawan Tanaman di SD N 1 Tempursari

Indira Shinta Vionalia, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Foto: Dok/Ist).

Radar Baru, Wonogiri – Indira Shinta Vionalia, mahasiswi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Tempursari, menginisiasi program penanaman pohon sebagai upaya nyata dalam menjaga lingkungan dan mengatasi perubahan iklim.

Dalam program yang diberi nama "Pahlawan Tanaman : Belajar Menjaga Iklim Bumi dengan Menanam dan Merawat Tanaman” serta pembuatan pot dari botol bekas, Viona mengajak siswa kelas 5 SD N 1 Tempursari untuk turut serta menanam berbagai jenis tanaman, mulai dari pohon buah-buahan hingga tanaman hias. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa kelas 5 SD N 1 Tempursari yang antusias berpartisipasi.

"Saya melihat potensi besar di SD N 1 Tempursari ini untuk mengembangkan program penghijauan. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, penanaman pohon juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta dapat mempercantik lingkungan." ujar Viona

Berbagai kegiatan telah dilakukan dalam program Pahlawan Tanaman ini, antara lain:

• Sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan : Viona memberikan penyuluhan kepada siswa kelas 5 SD N 1 Tempursari tentang dampak perubahan iklim dan peran tanaman dalam mengatasi masalah tersebut.

• Penanaman massal : Kegiatan penanaman dilakukan di dalam botol bekas yang telah disulap menjadi pot.

• Perawatan tanamanv: Viona dan siswa kelas 5 SD N 1 Tempursari secara rutin melakukan perawatan tanaman, seperti penyiraman dan pemupukan.

Saya berharap program Pahlawan Tanaman dapat terus berlanjut dan semakin banyak siswa yang terlibat. "Saya ingin melihat SD N 1 Tempursari menjadi Sekolah yang hijau dan asri," ungkapnya.

Dengan menanam pohon, kita dapat mengurangi emisi karbon dioksida di udara dan meningkatkan kadar oksigen. Selain itu, pembuatan pot dari botol bekas juga turut mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan.